Monday, 24 April 2017

Analsis usaha interior

Walau termasuk usaha jasa namun usaha yang satu ini memang membutuhkan tempat yang pasti dan juga kantor yang bagus karena konsumen datang dari kalangan atas dan juga para pengembang yang mempunyai proyek besar. Analisis usaha dan bisnis interior kurang lebih sebagai berikut:

Modal awal
Sewa gedung (kantor) /tahun Rp 20.000.000,00
2 unit computer Rp 10.000.000,00
1 unit printer Rp 600.000,00 +
Total Rp 30.600.000,00

Komputer dan printer mengalami penyusutan setelah 5 tahun :
2 Komputer : 1/60 bln x Rp 10.000.000,00 Rp 166.700,00
Printer : 1/60 bln x Rp 600.000,00 Rp   10.000,00 +
Total Rp 176.700,00

Biaya operasional per bulan
Perlengkapan (ATK, kwitansi, dll) Rp 2.000.000,00
Biaya promosi (kartu nama, proposal, iklan) Rp 1.000.000,00
Gaji 2 karyawan x @ Rp 1.500.000,00 Rp 3.000.000,00
Biaya sewa gedung (Rp 20 juta : 12 bulan) Rp 1.666.700,00
Biaya listrik dan telepon Rp 900.000,00
Biaya transportasi Rp 750.000,00
Biaya penyusutan Rp 176.700,00 +
Total Rp 9.493.400,00

Omset per bulan
Harga yang ditawarkan untuk jasa perencanaan desain interior
yaitu Rp 30.000,00/m2 atau rata-rata biaya jasa
Rp 3.000.000,00 per bangunan.
Dalam sebulan ada 5 konsumen yang dilayani,
dengan hitungan sebagai berikut :
@ Rp 3.000.000,00 x 5 bangunan = Rp 15.000.000,00
Laba bersih per bulan

Rp 15.000.000,00 - Rp 9.493.400,00 = Rp   5.506.600,00

ROI (Return of Investment)
(Modal awal : laba bersih per bulan) = 6 bulan

Share:

0 komentar:

Post a Comment