Industri kemasan di
Indonesia nampaknya terus mengalami pertumbuhan seiring dengan berkembangnya
indsutri makanan dan minuman tahun ini. Apalagi pada tahun ini diperkirakan
pertumbuhan bisnis makanan dan minuman mencapai angka 7,4%. Tentu ini menjadi
angin segar bagi industri kemasan dalam negeri.
Ditargetkan di tahun
2017 pertumbuhan penjualan kemasan dalam negeri meningkat hingga 10%. Jika
sepanjang tahun lalu angka pertumbuhan yang ditargetkan belum tercapai dan
industri kemasan hanya bisa mengantongi penjualan sekitar Rp 72 triliun (meningkat
sekitar 2% dari penjualan sebelumnya Rp 70 triliun), di tahun ini para pelaku
industri kemasan lebih optimis penjualannya bisa naik 9 – 10% karena adanya
kenaikan permintaan dari berbagai macam produk yang membutuhkan kemasan
Dari seluruh
penjualan yang masuk, sekitar 60% merupakan konsumen kemasan plastik, sedangkan
27% lainnya didominasi kemasan karton dan sisanya memesan kemasan gelas dan
kaleng. Dari semua penjualan tesebut, 90% merupakan konsumen dalam negeri dan untuk
serapan ekspor masih terbilang sangat minim yakni hanya sekitar 10% saja. Sampai
saat ini, masalah terbesar yang dihadapi para pelaku industri kemasan yaitu tingginya
beban bahan baku produksi kemasan. Kondisi ini terjadi karena sekitar 50% bahan
baku kemasan khususnya plastik masih mengandalkan pasokan import, karena di
dalam negeri pasokan bahan baku yang ada belum bisa mencukupi semua kebutuhan
produksi kemasan setiap tahunnya.
Menurut para pelaku
industri kemasan, paket kebijakan ekonomi yang sudah diluncurkan pemerintah
sangat membantu para pelaku industri. Khususnya bagi industri pengemasan, adanya
percepatan penanganan di pelabuhan dinilai sangat membantu untuk menekan ongkos
produksi. Karena
saat ini beban bahan baku memegang porsi hingga 60% dari keseluruhan biaya
produksi kemasan.
Kini, melihat
pertumbuhan industry kemasan dalam negeri yang semakin signifikan, tak hanya
investor lokal saja yang mulai tertarik berinvestasi di industri ini. Beberapa
investor asing mulai melirik peluang industri kemasan di Indonesia. Terbukti
ada beberapa perusahaan asing yang ingin mengakuisisi perusahaan local yang
memproduksi kemasan. Tak mau kalah bersaing dengan investor asing, belakangan
ini banyak pemain dalam negeri yang melakukan investasi seperti pembelian mesin
tebaru untuk mengoptimalkan kapasitas produksi kemasan setiap tahunnya. Itu
Artinya, industri kemasan di Indonesia masih sangat menjanjikan dan diprediksi pertumbuhannya
semakin meningkat di tahun-tahun yang akan datang.
0 komentar:
Post a Comment