Saturday 13 May 2017

Mengolah Sampah Duan kering menjadi Rupiah dengan pupuk Kompos

Sampah memang menjadi bagian kehidupan sehari-hari kita, karena setiap rumah akan menghasilkan sampah dari proses kehidupan sehari-hari dalam mengkomsumsi dan memakai produk tertentu dari kemasan maupun barang yang tidak terpakai. Sampah-sampah ini yang terlihat kecil akan berubah menjadi sebuah musuh besar dan sumber penyakit jika tidak ditangan dengan serius. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran masyarakat dalam berperan aktif mengolah sampah agar dapat terhindar dari masalah yang ditimbulkan dari sampah.

Namun, Kesadaran masyarakat terhadap sampah masih sangat rendah. Kita bisa amati dari hal yang paling sederhana yaitu Ketika melihat tumpukan sampah daun kering yang berjatuhan di halaman rumah, kebanyakan orang hanya akan membiarkannya terbuang begitu saja tanpa melakukan penanganan apapun.

Padahal, dengan pengolahan yang tepat sampah-sampah ini dapat disulap menjadi pupuk kompos yang bermanfaat untuk tanaman. Tidak menutup kemungkinan pula bila aktivitas mengolah sampah organik bisa menjadi sumber tambahan penghasilan bagi masyarakat karena pupuk kompos masih dibutuhkan para petani di Indonesia. Bahkan pupuk organic sekarang mulain naik daun karena kebosanan akan masyarakat yang terlalu banyak mengkomsumsi dari zat-zat kimia yang berimbas berbagai penyakit dalam tubuh. Sehingga hal ini menjadi satu nilai tambah dalam melakukan usaha ini yang bisa menjadi bisnis Anda dan bahkan menjadi pemasukan uang utama untuk  Anda.

Nah, untuk bisa kantongi pundi-pundi rupiah dari bisnis olahan sampah, tidak ada salahnya bila mulai sekarang Anda mencoba mengolah sampah organik yang ada di sekitar rumah Anda menjadi pupuk kompos untuk mendatangkan keuntungan besar setiap bulan. Sehingga selain anda membangu ekonomi keluarga, membersihkan lingkungan anda dan juga membantu Negara untuk menghadapi masalah sampah.

Target Pasar
Berkembangnya sistem pertanian dan pangan organik di berbagai belahan dunia, termasuk salah satunya di Indonesia, ternyata turut meningkatkan jumlah permintaan pupuk organic setiap bulannya. Bahkan beberapa sentral pengembang pertanian organik saat ini menjadi daerah yang membutuhkan pupuk kompos organik dalam jumlah besar.


Umumnya pupuk kompos organic sendiri dibutuhkan untuk tanaman pangan maupun hortikultura. Menurut hasil penelitian yang dilakukan Puslatanah, lahan sawah di Indonesia terutama di daerah Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, Kalimantan, dan Sulawesi Selatan telah menggunakan pupuk organik secara intens dan kebutuhannya saat ini terus menunjukan peningkatan yang signifikan. Dengan luas lahan sekitar 5,9 juta ha para petani di daerah tersebut membutuhkan sekitar 3 juta ton pupuk organik, sedangkan untuk lahan tanaman hortikultura dengan luas sekitar 94 ribu ha dibutuhkan pupuk organik sebanyak 190 ribu ton. Data ini dikutip dari Masyarakat Pertanian Organik Indonesia
Share:

2 comments:

  1. bantukunjungi juga gan https://anggaranusaha.com/

    ReplyDelete
  2. memerlukan usaha pastinya gan untuk selengkapnya usaha itu bisa kita beda di web ini DISINI

    ReplyDelete