Saturday, 13 May 2017

Cara Mengolah Sampah Daun Kering Menjadi Pupuk Kompos Organik

Hampir seluruh pupuk kompos diproduksi dari sampah organik. Yang dimaksud dengan sampah organik sendiri adalah sampah yang bisa terurai, misalnya saja seperti sampah daun kering, ranting kecil, sampah sayuran dan buah-buahan. Sehingga bisa diartikan pupuk kompos adalah salah satu pupuk organik yang dibuat dari proses pembusukan sampah organic (tumbuhan maupun hewan).

Untuk bisa mengolah sampah menjadi pupuk kompos, ada tiga hal pokok yang wajib Anda persiapkan. Antara lain yaitu bahan baku sampah organik (misalnya seperti daun kering, ranting pohon yang kecil, sayur, ampas pertanian, dan lain-lain), media pengomposan (lobang tanah atau bak), dan yang ketiga adalah alat-alat penunjang.

Apabila ketiga komponen ini telah dipersiapkan, selanjutnya Anda bisa mengikuti beberapa langkah di bawah ini karena pembuatan pupuk kompos terbilang sangat mudah. Bagi Anda yang memiliki modal kecil, tidak perlu khawatir untuk skala bisnis rumahan pembuatan pupuk kompos bisa dilakukan secara manual dengan menggunakan alat sederhana.


1. Pengumpulan Sampah
Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu mengumpulkan sampah organik yang ada di sekitar Anda. Bahan baku kompos bisa diambil dari sisa-sisa tanaman misalnya saja sampah dedaunan kering, ranting kecil, sampah sisa sayur, sisa buah atau kotoran hewan. Masing-masing bahan memiliki kandungan unsur yang berbeda, dan unsure-unsur inilah yang berfungsi sebagai zat hara yang diperlukan tanaman.
Disini yang perlu Anda perhatikan adalah bila sampah yang Anda kumpulkan memiliki ukuran cukup besar, sebaiknya lakukan pemotongan terlebih dahulu menjadi ukuran yang lebih kecil. Langkah ini perlu dilakukan agar bahan baku bisa masuk ke dalam kantong plastik dengan mudah.

2. Memasukan Sampah ke Tempat Pengomposan
Setelah selesai dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil, secara bertahap masukan sampah ke tempat pengomposan. Dalam hal ini Anda bisa menggunakan kantong plastik, masukkan potongan sampah hingga kurang lebih 10 cm dari dasar kantong. Selanjutnya siramkan larutan promi secara merata, dan masukan kembali selapis sampah sekitar 10 cm lalu siramkan kembali larutan promi. Ulangi langkah tersebut sampai kantong plastik penuh.

3.Proses Inkubasi
Apabila kantong plastik sudah terisi penuh, tutup rapat kantong tersebut untuk proses inkubasi. Biarkan proses ini berlangsung kurang lebih 3 – 6 minggu hingga kompos benar-benar sudah matang.

4. Proses Panen Kompos

Setelah 6 minggu, kompos sudah matang dan bisa langsung digunakan. Namun untuk mendapatkan hasil yang maksimal, ada baiknya bila pupuk kompos dikeringkan, dicacah dan diayak terlebih dahulu sebelum dipasarkan. Dengan begitu pupuk yang dihasilkan tidak berbau dan bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi.
Share:

0 komentar:

Post a Comment