Sunday, 30 April 2017

Manisnya Laba Alpukat Cipedak Bikin Ketagihan

Alpukat biasanya terasa pahit di lidah dan banyak seranya, Tapi Alpukat Cipedak Berbeda dengan alpukat pada umumnya. Rasanya yang pulen dan manis di lidah, dengan warna kekuningan seperti mentega membuat orang yang memakannya dibuat ketagihan.

Secara ukuran Alpukat Cipedak juga memiliki keunggulan. Jika alpukat biasa hanya berukuran
sekepalan tangan, satu Alpukat Cipedak beratnya bisa sampai 7 ons. Tak heran, sejumlah supermarket besar kini berlomba-lomba menyediakan Alpukat Cipedak. Besarnya permintaan pasar, menjadi berkah tersendiri buat petani alpukat cipedak. Indukan yang rata-rata berusia 15 tahun itu, satu pohonnya bisa menghasilkan buah hingga 1 kwintal.

“Terdapat kelompok tani Alpukat Cipedak yang tercatat memiliki 15 indukan milik anggota. Indukan yang sudah berbuah lima kali, satu pohon bisa menghasilkan 1 kwintal. Tapi. kalau indukan yang baru pertama kali berbuah, hasilnya kurang dari 10 kilogram,” kelompok tani Alpukat Cipeda ini berada di kawasan Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kenapa Alpukat ini diberinama Cipedak karena yang pertama kali menemukan bibit dan membudidayakannya adalah warga setempat Cipendak. Karena itu, sebagai ciri khas akhirnya digunakan nama Kelurahan Cipedak, tempat buah itu ditanam sebagai nama jenis alpukat.

Beberapa warga Depok pun sudah mulai ada yang menanamnya, tapi nama Cipedak sebagai tempat asal benih itu tetap disematkan. “Budidaya Alpukat Cipedak sangat menguntungkan, karena harganya stabil. Sekilo harganya antara Rp 15-20 ribu. Rasanya pulen seperti mentega. Dimakan tidak pakai gula juga tidak apa-apa, karena rasanya sudah manis,” jelasnya.

Kelompok Tani Alpukat Cimpedak sendiri membudidayakan Alpukat Cipedak sejak 2010. Pohon alpukatnya cukup rajin berbuah dan tak mengenal musim. Biasanya dari mulai tunas buah hingga menjadi buah yang matang dibutuhkan waktu sekitar 7 bulan. Dengan siklus yang cukup panjang. Karena Hal itu kelompok tani mengatur benih-benih alpukat agar bisa berbuah tanpa henti dari satu pohon ke pohon lainnya

“Alpukat Cipedak bisa berbuah setiap saat. Tapi, karena proses pematangannya cukup panjang, bisa juga diakali dengan teknik pemupukan yang benar. Jadi, bisa diatur giliran panennya,” Menurut kelompok tani ini, meski terkadang sesama anggota kelompok panen, namun harga alpukat tidak pernah jatuh. Tak heran, banyak tengkulak datang langsung ke warga dan membeli buah secara ijon. “Di supermarket harganya bisa Rp 25 ribu per kilo. Dari mana mereka dapat, kalau bukan dari tengkulak yang beli langsung ke warga..

Bagi anda yang tertarik dengan budidaya pohon Alpukat Cimpedak, ada salah seorang petani bernamaKarim” dan menjadi ahli dalam dunia budidaya alpukat dalam kelompok tani alpukat Cimpedak. Bahkan, Institut Pertanian Bogor (IPB) belum lama ini membeli 200 pohon alpukat kepadanya untuk dijadikan sampel.

Sejumlah daerah di Indonesia juga kerap memesan benih kepadanya seperti, Padang yang baru-baru ini memesan 1200 pohon, Kuningan, Cirebon hingga ke Bali. “. Untuk satu bibit alpukat Cimpedak, Karim menjualnya beragam sesuai tinggi pohon, mulai dari Rp 35.000 sampai Rp 110.000. “ Dari hasil penjualan bibit pohon alpukat ini Karim dapat meraup omzetnya Rp 5 juta sebulan. Berdasarkan penuturannya bibit pohon alpukat ini juga cukup kuat dan tahan dari serangan ulat.
Share:
Read More

Benahi Kemasan Produk Agar Tak Kalah di Pasar ASEAN

Masyrakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang telah diberlakukan sejak januari 2016, mendorong persaingan pasar UKM di kawasan Asia Tenggara kian terbuka. Pelaku usaha kecil menengah menghadapi tantangan berat. Jika tak ingin produknya kalah bersaing dengan produk serupa dari negara tetangga yang tergabung sebagai anggota MEA, pelaku UKM Indonesia harus mempersiapkan diri lebih serius. Dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 250 juta jiwa (terbanyak di kawasan Asia Tenggara), tentunya Indonesia bakal menjadi pangsa pasar empuk bagi negara-negara anggota MEA. Lalu, langkah apa yang harus dipersiapkan pelaku UKM Indonesia untuk menghadapi pasar MEA?

Ketatnya persaingan bukan hanya terjadi dari segi penjualan produk, namun juga dari strategi pemasaran yang dilakukan pelaku usaha untuk bisa tetap bertahan dalam mengembangkan usahanya. Agar produk UKM Indonesia tak kalah bersaing dengan Negara tetangga, langkah awal yang perlu dilakukan adalah mengoptimalkan kemampuan produk dengan menciptakan inovasi baru pada kemasan yang digunakan.

Tak bisa kita pungkiri bila saat ini kebanyakan konsumen tidak lagi melihat dari mana suatu produk berasal, tapi dari bentuk kemasan yang digunakan. Bahkan sekarang ini kemasan produk menjadi faktor penentu suatu produk bisa diterima di pasaran atau tidak. Menghadapi Masyarakat ekonomi ASEAN, Dinas Perindustrian dan Perdagangan di sejumlah daerah yang tersebar di Indonesia menekankan pelaku usaha kecil menengah harus memperbaiki kemasan produk agar bisa bersaing di pasar domestik maupun internasional.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan  mulai menunjukan keseriusannya untuk membantu para pelaku usaha kecil menengah dalam menentukan standar kemasan produk sesuai standar ASEAN. Untuk mewujudkan program tersebut, sejak akhir tahun 2015 mulai melakukan sosialisasi serta pembinaan dan pelatihan kepada pelaku usaha kecil menengah agar mampu menciptakan desain kemasan produk yang menarik sesuai dengan jenis produk yang dipasarkan.

Selaras dengan program yang dicanangkan pemerintah, Kabupaten Lamongan juga mulai mendorong para pelaku usaha kecil menengah di daerahnya untuk memperbaiki kemasan produk. Di tahun lalu sedikitnya tercatat ada sekitar 1.500 usaha kecil menengah yang siap meramaikan pasar MEA 2016. Selama tahun 2015, usaha kecil menengah Lamongan mengalami peningkatan nilai ekspor sebesar 24,78 persen atau naik sekitar Rp 1. Pihak Disperindag Lamongan kini terus mendorong UKM Lamongan untuk menciptakan inovasi baru khususnya untuk mengop_malkan branding produk sehingga konsumen bisa lebih mudah mengenali produk usaha kecil menengah Lamongan.


Meski begitu, para pelaku usaha kecil menengah tetap dihimbau sebelum bersaing di luar negeri harus fokus menguasai konsumen di dalam negeri, baru kemudian bertarung menghadapi produk asing dari negara tetangga.
Share:
Read More

Pentingnya Food Photography Untuk Pemasaran Dan Penjualan On Line

Dalam pemasaran on line atau photo yang dipakai dalam promosi jika tidak mendapat pencahayaan dan sudut yang tepat tidak akan menghasilkan sesuai dengan harapan anda. Alhasil photo yang tidak bagus justru mengurangi minat pembeli bahkan membuat produk tetangga terlihat lebih manis dan menarik. Sehingga mengatahui trik photography makanan sangatlah penting.

Namun jika harus menggunakan peralatan studio photography makanan yang lengkap pasti sangatlah mahal dan bagi pengusaha kecil tidak cukup membelinya atau bahkan untuk menyewanya. Namun sesungguhnya untuk mendapatkan pencahayaan yang tepat dan sudut angel yang baik dapat dipelajari dan diakali dengan beberapa bahan yang dapat kita temui disekitar kita bahkan barang bekas tanpa mengurangi hasil food photography.

Untuk itu, pengambilan sudut foto dan teknik pencahayaan yang tepat dapat memperbaiki kualitas produk makanan Anda, terutama dari segi penampilan produk. “Selama ini saya melihat para pelaku pengusahan makanan masih belum berinovasi dalam pemasaran produknya. Tujuan penggunaan ilmu food photograph untuk mendongkrak pemasaran produk Anda khususnya di media sosial.

Seperti yang disampaikan sebelumnya bermodal dengan menggunakan peralatan sederhana seperti kardus bekas, bekas kotak/dus mi instans, lampu bohlam dan kertas minyak, biayanya di bawah Rp 100.000 food photography dapat dilakuan tanpa kalah dengan kualitas studio asli food photography. Caranya dengan anda melubangi bagian kanan dan kiri kemudian tutup dengan kertas minyak berwarna putih. Kemudian tepatkan lampu di kedua sisinya sehingga cahaya memenuhi ruangan di dalam kardus dengan seimbang. Buatlah background warna yang mudah diedit seperti warna hijau atau putih. Untuk sudut pengambilan photo anda dapat memperlajari hasil hasil food photography di internet untuk disesuaikan dengan keunggulan produk makanan anda serta jenis produk anda.


Dengan hal tersebut diatas Anda dapat menghasilkan photo makanan yang menarik serta dapat menunjukan keunggulan serta kenikmatan dari produk makanan anda. Bagaimana, siap untuk mencoba? Selamat Berkarya
Share:
Read More

Kesalahan-Kesalahan Dalam Membuat Logo Produk Yang Sering Terjadi

Walaupun sekarang ini sudah banyak pelaku bisnis yang pintar mendesaign kemasan produknya dengan bentuk yang unik dan menarik hati, namun tak sedikit dari mereka yang karirnya hancur hanya karena salah dalam memilih logo produk. Seperti kita ketahui bersama, keberadaan logo produk menjadi salah satu faktor penguat bagi merek produk yang Anda pasarkan. Bila logo produk yang Anda buat kurang mengena dihati para pelanggan, bisa dipastikan bahwa produk Anda tak mudah dikenali konsumen dan tidak menutup kemungkinan bila kedepannya hanya akan tenggelam di tengah serbuan produk-produk baru. Untuk menghindari kemungkinan buruk tersebut, ada baiknya bila Anda menghindari kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan para pelaku usaha ketika membuat logo produk.

Kesalahan pertama yaitu kurang memahami unique selling point yang dimiliki produk Anda. Tanpa mengetahui keunikan yang terkandung dalam produk Anda, bisa jadi logo yang Anda buat tak jauh berbeda dengan produk-produk lainnya yang ada di pasaran.

Kesalahan kedua yaitu kurang memperhatikan brand posisitioning. Kebanyak pelaku binsis belum bisa memposisikan logo yang mereka buat dengan jenis produk yang mereka pasarkan. Akibatnya, logo produk yang diciptakan kurang sesuai dengan brand positioning yang sedang dibangun.

Kesalahan ketiga yaitu tidak melakukan survey pasar. Sebagian pelaku usaha mendesain logo produk sesuai dengan ide kreatif yang ada dalam benak mereka tanpa melakukan survey pasar terlebih dahulu. Tentu cara ini tidak dibenarkan. Sebab tanpa melakukan survey pasar, kita tak bisa mengenali siapa pesaing kita dan bagaimana trend pasar saat ini. Alhasil, logo produk yang diciptakan tidak sesuai dengan trend pasar yang ada saat ini.

Kesalahan keempat, membuat desain logo yang terlalu rumit. Tak semua desain logo yang kreatif ditampilkan dengan bentuk yang rumit. Disinilah letak kesalahan Anda, boleh membuat logo produk yang unik namun yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai calon konsumen kesulitan untuk mengenal dan menghafal logo produk yang Anda miliki.

Kesalahan Kelima, belum mampu menjelaskan makna penting yang terdapat pada logo. Selain membuat desain logo yang kreatif, hal penting lainnya yang tak boleh Anda lupakan adalah mampu menjelaskan kepada calon konsumen mengenai makna atau filosofi yang terkandung dari setiap detail logo produk yang Anda ciptakan.

Setelah mengetahui kesalahan-kesalahan dalam membuat logo produk, saatnya kita memperbaiki kesalan yang ada dan menjadikan logo produk Anda tak hanya mudah dikenali konsumen namun juga mengena di hati para pelanggan.


Share:
Read More

Dashatnya Efek Desain Kemasan Produk Terhadap Penjualan di Pasaran

Mengikuti kemajuan dan perkembangan zaman, kemasan produk telah bermetamorfosis menjadi sesuatu yang bisa bisa dikatakan cukup menakjubkan. Berbagai inovasi serta teknologi dalam dunia kemasan atau packing kini sudah berkembang sangat pesat. Hal tersebut didasari oleh persaingan bisnis yang menuntut para produsen untuk melakukan sebuah inovasi pada kemasan produknya sehingga menjadi lebih menarik dan diminati konsumen.

Desain kemasan produk adalah salah satu pemicu penjualan. Hal ini juga berkaitan dengan nilai
tambah yang dihasilkan kemasan produk tersebut yaitu mampu mempengaruhi emosional para
konsumen dan dinilai sangat ampuh. Oleh sebab itu, desain kemasan produk digadang-gadang
mempunyai efek yang besar bagi minat beli para konsumen.
Nah, berikut ini adalah cara yang tepat untuk menemukan kualitas kemasan produk Anda sehingga bisa memikat ha_ para konsumen dan mampu meningkatkan penjualan.

Nama Produk
Nama produk sebaiknya Anda sesuaikan dengan produk apa yang ingin Anda jual. Nama yang tepat bagi sebuah produk yaitu nama yang unik dan menarik, tidak terlalu panjang, mudah diingat dan berhubungan dengan produk yang Anda jual.

Informasi
Usahakan untuk memberikan sebuah informasi yang relevan pada kemasan produk sehingga dapat menambah tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk yang Anda jual. Misalnya Anda menjual produk makanan, maka Anda dapat mencantumkan nilai gizi yang tepat yang terkandung dalam makanan dan memberikan informasi keuntungan para konsumen dalam mengkonsumsi makanan Anda.

Warna Yang Konsisten
Warna adalah cerminan dari kemasan produk yang Anda jual, meskipun warna kemasan tidak harus sama dengan warna produk. Namun, pemilihan warna untuk kemasan produk bisa membuat konsumen menjadi tertarik pada produk Anda. Lihat juga pada pembahasan sebelumnya tentang “Pentingnya Makna Di Balik Warna Kemasan Makanan

Identifikasi merk
Pastikan kemasan produk yang Anda gunakan sesuai dengan produk yang Anda jual. Identifikasi produk tertentu biasnya dilakukan oleh para konsumen dengan melihat kemasannya. Oleh sebab itu, pastikan Anda membuat kemasan produk yang mudah diingat konsumen.

Kejelasan

Kejelasan adalah salah satu faktor yang paling penting dalam membuat kemasan produk. Usahakan untuk tidak membuat kemasan produk yang membingungkan para konsumen karena hal itu dapat mengurangi tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk Anda sehingga penjualan produk pun akan terganggu. Itulah beberapa efek kemasan produk terhadap penjualan produk. Semoga bermanfaat dan bisa membantu Anda dalam menentukan desain kemasan yang tepat. Selamat mendesign untuk produk Anda!
Share:
Read More

Trik Mengatasi Usaha Percetakan Yang Sedang Sepi Pelanggan

Melihat peluang bisnis percatakan menjanjikan keuntungan cukup besar, tidak heran bila sampai hari ini banyak orang berbondong-bondong ingin menekuni usaha percetakan. Dari mulai usaha percetakan skala rumahan hingga pelaku bisnis percetakan yang mengawali usahanya dengan modal cukup besar, sama-sama ingin bersaing untuk mendapatkan keuntungan setiap bulannya.

Tentu kondisi ini membuat persaingan pasar di bisnis percetakan semakin ketat, sehingga tidak
menutup kemungkinan bila diantara mereka ada yang sepi pelanggan dan ada pula yang kebanjiran orderan setiap harinya.

Nah, bagian anda yang usaha percetakannya sepi pelanggan. Disini saya akan menyampaikan beberapa strategi pemasaran yang bisa dilakukan agar usaha percetakan Anda bisa kebanjiran order pelanggan.

Pertama, yang perlu Anda ketahui mengenai bisnis percetakan yaitu cakupannya sangat besar dan tidak hanya berkutat pada bisnis cetak undangan. Untuk menyiasati persaingan yang ada, Anda bisa memilih produk–produk percetakan lain seperti misalnya brosur, kartu nama, baner, kemasan produk, dan beberapa produk percetakan lain yang memiliki pasar tersendiri di daerah Anda. Contohnya saja bila lokasi bisnis percetakan Anda berada di gang sempit, maka anda bisa memasarkan produk-produk percetakan yang banyak dibutuhkan warga setempat. Sebut saja seperti menerima cetak baner atau spanduk untuk warung-warung yang ada di sekitar lokasi Anda.

Kedua , cara menyiasti bila sepi pelanggan dan modal terbilang pas-pasan maka yang bisa Anda lakukan yaitu meminta DP atau uang muka agar produk pesanan konsumen yang sudah masuk bisa kita kerjakan. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan modal awal untuk memproduksi baner, undangan, kemasan produk, atau brosur yang dipesan konsumen. Sambil perlahan-lahan Anda bisa mengumpulkan modal usaha dan siap bersaing dengan para pemain lainnya.

Ketiga, kenalkan usaha percetakan Anda ke banyak orang. Langkah ini bisa Anda jalankan dengan cara bergabung di komunitas atau organisasi bisnis khususnya dibidang percetakan, sering mengikuti seminar atau training bisnis dimana Anda bisa menyebar kartu nama dan berkenalan secara personal dengan pelaku usaha lain. Dari situlah jaringan bisnis Anda bisa mulai terbangun sehingga usaha percetakan Anda dikenal banyak orang dan mendapatkan kepercayaan penuh dari para pelanggan.

Keempat, coba lakukan strategi branding melalui media online. Mengingat sekarang ini hampir setiap aktivitas bisa dilakukan dengan mudah melalui media internet, Anda bisa memanfaatkan media sosial yang ada seperti misalnya Facebook, Twi􀆩er, BBM, atau website toko online untuk memperluas jaringan bisnis yang Anda miliki

Kelima, dalam bisnis percetakan peran endorser atau orang yang merekomendasikan produk kita sangatlah penting. Jika Anda memiliki banyak endorser, maka tingkat kepercayaan calon pelanggan pun akan bertambah. Pada bisnis percetakan, adanya endorser akan memberi pengaruh pada meningkatnya orderan atau pesanan dari konsumen.

Selain kelima cara di atas, masih banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan konsumen, dan tentu perlu kejelian dan kreativitas dalam membaca pasar yang ada di kota Anda, untuk bisa tetap bertahan di tengah persaingan. Selamat Berkarya !


Share:
Read More

Pentingnya Makna Di Balik Warna Kemasan Makanan

Disadari atau tidak disadari pemilihan warna dalam kemasan produk makanan merupakan hal yang sangat penting dan harus menjadi perhatian bagi pelaku bisnis. Karena warna kemasan yang sesuai akan berdampak pada respon baik dari para pengunjung atau konsumen produk Anda. Warna menjadi pusat perhatian pertama yang akan mengarahkan seorang konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.

Hal tersebut mungkin Anda pernah lakukan hal yang sama, ketika sedang berbelanja di pusat perbelanjaan. Anda tertarik untuk membeli produk suatu produk karena melihat kemasan makanan yang unik dan menarik, bukan? Memang kemasan produk, termasuk kemasan makanan selalu hadir dengan warna-warna menarik dan dengan desain kemasan yang unik. Terkadang pun dilengkapi dengan gambar lucu dan kreatif. Bahkan tidak jarang, gambar pada kemasan makanan didominasi oleh tokoh-tokoh tertentu sebagai maskot produk makanan tersebut. Misalnya saja tokoh kartun. Karena kita tahu, Ketika konsumen tidak dapat mencicipi sample produk makanan anda, maka keputusan membeli berdasarkan kemasan yang seolah-olah konsumen akan menebak rasanya berdasrkan kemasanya bahkan terkadang dengan sesuatu hal yang tidak mempunyai kaitannya sedikitpun yaitu mascot atau toko kartu pada sampul kemasan produk makanan Anda.

Akan tetapi, tahukah Anda kenapa produsen makanan menggunakan warna-warna tertentu dalam membuat kemasan makanan? Semua orang pasti tahu bahwa warna berhubungan erat dengan aspek psikologis manusia yang berkaitan dengan perasaan atau mood. Misalnya, mengapa untuk makanan pedas identik dengan warna merah dan lain sebagainya. Oleh sebab itulah para produsen ingin para konsumennya merasakan suatu ketertarikan ketika melihat produk yang mereka jual kemudian berminat untuk membeli produk makanan tersebut. Karena secara psikologis, sebuah kemasan produk harus bisa menarik hati para calon pembelinya.

Dalam sebuah kemasan makanan, Warna memang seringkali dikaitkan dengan rasa. Misalnya rasa jeruk, biasanya produsen menggunakan warna kemasan oranye karena warna ini merupakan warna buah jeruk yang manis dan segar. Sehingga warna lain akan terasa tidak wajar. Selanjutnya, warna kemasan coklat untuk makanan rasa chocolate dan makanan lain yang mengandung kakao di dalamnya. Merah untuk rasa strawberry atau makanan pedas, hijau untuk rasa rumput laut dan masih banyak lagi.

Para konsumen menyadari bahwa kemasan produk makanan harus mempunyai warna-warna tertentu agar mereka tertarik dan berminat membeli produk tersebut. Dijlaskan dalam prinsip Psikologi, manusia memiliki mental imagery yang berkaitan dengan kemampuan manusia untuk membayangkan sesuatu dengan me-recall memorinya tanpa harus melihat atau merasakan kembali suatu barang. Misal hanya dengan melihat warna kemasan, konsumen sudah bisa membayangkan rasa produk yang akan dibeli. Karena konsumen sudah familiar dengan warna kemasan dan rasa produk di dalam kemasan tersebut.

Perlu diketahui karena pemilihan warna kemasan benar-benar mampu meningkatkan penjualan produk. Maka kesalahan dalam memilih warna dapat berakhir pada kegagalan Penjualan produk. Jadi jangan pernah menyepelekan efek psikologis dari warna kemasan makanan yang Anda buat, karena dibalik warna yang Anda gunakan tersimpan makna yang berarti. Semoga hal tersebut dapat anda manfaatkan dalam memilik kemasan produk makanan Anda. Dan Selamat Berkarya !
Share:
Read More

Industri Kemasan di Indonesia Ditargetkan Tumbuh 10% Di tahun ini

Industri kemasan di Indonesia nampaknya terus mengalami pertumbuhan seiring dengan berkembangnya indsutri makanan dan minuman tahun ini. Apalagi pada tahun ini diperkirakan pertumbuhan bisnis makanan dan minuman mencapai angka 7,4%. Tentu ini menjadi angin segar bagi industri kemasan dalam negeri.

Ditargetkan di tahun 2017 pertumbuhan penjualan kemasan dalam negeri meningkat hingga 10%. Jika sepanjang tahun lalu angka pertumbuhan yang ditargetkan belum tercapai dan industri kemasan hanya bisa mengantongi penjualan sekitar Rp 72 triliun (meningkat sekitar 2% dari penjualan sebelumnya Rp 70 triliun), di tahun ini para pelaku industri kemasan lebih optimis penjualannya bisa naik 9 – 10% karena adanya kenaikan permintaan dari berbagai macam produk yang membutuhkan kemasan

Dari seluruh penjualan yang masuk, sekitar 60% merupakan konsumen kemasan plastik, sedangkan 27% lainnya didominasi kemasan karton dan sisanya memesan kemasan gelas dan kaleng. Dari semua penjualan tesebut, 90% merupakan konsumen dalam negeri dan untuk serapan ekspor masih terbilang sangat minim yakni hanya sekitar 10% saja. Sampai saat ini, masalah terbesar yang dihadapi para pelaku industri kemasan yaitu tingginya beban bahan baku produksi kemasan. Kondisi ini terjadi karena sekitar 50% bahan baku kemasan khususnya plastik masih mengandalkan pasokan import, karena di dalam negeri pasokan bahan baku yang ada belum bisa mencukupi semua kebutuhan produksi kemasan setiap tahunnya.

Menurut para pelaku industri kemasan, paket kebijakan ekonomi yang sudah diluncurkan pemerintah sangat membantu para pelaku industri. Khususnya bagi industri pengemasan, adanya percepatan penanganan di pelabuhan dinilai sangat membantu untuk menekan ongkos
produksi. Karena saat ini beban bahan baku memegang porsi hingga 60% dari keseluruhan biaya produksi kemasan.


Kini, melihat pertumbuhan industry kemasan dalam negeri yang semakin signifikan, tak hanya investor lokal saja yang mulai tertarik berinvestasi di industri ini. Beberapa investor asing mulai melirik peluang industri kemasan di Indonesia. Terbukti ada beberapa perusahaan asing yang ingin mengakuisisi perusahaan local yang memproduksi kemasan. Tak mau kalah bersaing dengan investor asing, belakangan ini banyak pemain dalam negeri yang melakukan investasi seperti pembelian mesin tebaru untuk mengoptimalkan kapasitas produksi kemasan setiap tahunnya. Itu Artinya, industri kemasan di Indonesia masih sangat menjanjikan dan diprediksi pertumbuhannya semakin meningkat di tahun-tahun yang akan datang.
Share:
Read More

Analisis Usaha Digital Printing

Modal Awal
Mesin Cetak                                                                               Rp 150.000.000
5 Komputer, scanner, printer                                                       Rp   15.000.000+
Total Rp 165.000.000

Peratalan mengalami penyusutan setelah 5 tahun pemakaian :
1/ 60 bulan x Rp 165.000.000 =                                                  Rp 2.750.000
Omzet Per Bulan
Pendapatan (rata-rata order per bulan)
Banner (150 x @ Rp 250.000/ baner) =                                                 Rp 37.500.000
Id card (1.000 x @ Rp 5.500 per pcs) =                                                 Rp 5.500.000
Brosur/ leaflet (1.000 x Rp 3.000/ pcs) =                                      Rp 3.000.000
Kartu nama (100 x Rp 28.000/ box) =                                          Rp 2.800.000+
Total pendapatan =                                                                Rp 48.800.000

Biaya Operasional
Gaji karyawan (8 org x Rp 1.000.000) =                                       Rp 8.000.000
Listrik = Rp 3.000.000
Sewa tempat (Rp 25 juta per th/ 12 bln) =                                   Rp 2.083.300
Bahan baku cetakan ( kertas, _nta, dll) =                                      Rp 20.000.000
Sewa domain internet (Rp 350.000:12Bln)                                    Rp 29.166+
Total biaya =                                                                          Rp 33.112.466

Laba Bersih Per Bulan
Rp 48.800.000 - Rp 33.112.466 =                                               Rp 15.687.534

ROI (Return of Investment)
(Modal awal : Laba Per Bulan) = 11 bulan


Share:
Read More

Strategi dan Kunci sukses bisnis Cetak Digital Digital Printing

Dalam menghadapi persingan pasar dalam usaha digital printing kita harus melihat kendala-kendala yang sudah dipaparkan dalam artikel sebelumnya yang berjudul “Keuntungan dan kendala bisnis Cetak Digital Printing” Serta dapat menentukan strategi atau planning apa untuk bertahan hidup dan mencapai kesuksesan dalam bisnis ini. Strategi dan kunci suksesnya adalah sebagai berikut;

Strategi Pemasaran
Bagi bisnis cetak digital, pemasaran yang sering dilakukan dengan membagikan brosur, atau pamflet kepada masyarakat sekitar, serta memasang baliho di jalan raya dengan desain yang sangat menarik. Selain itu Anda juga dapat memasarkannya melalui berbagai media massa yang ada, mulai dari media cetak, media elektronik, maupun pemasaran melalui media internet. Sesekali adakan program diskon khusus untuk menarik minat konsumen. Publikasikan program promosi tersebut karena setiap konsumen senang dengan adanya diskon. Semakin hemat transaksi yang mereka bayarkan, maka semakin banyak pula konsumen yang berdatangan. Hal lain yang dapat anda lakukan juga dengan mensponsori acara-acara yang berhubungan dengan konsumen anda seperti pelatihan usaha, ataupun bazaar dengan memberikan pembuatan baliho atau brosur dan pamphlet gratis untuk kegiatan mereka, sehingga anda bisa menambahkan logo usaha anda dan mengenalkan kepada khalayak umum. Sekiranya hal ini umum dilakukan dan tebukti cukup berhasil

Kunci sukses dalam usaha yang satu ini
Agar kualitas produk Anda memiliki desain yang menarik, sebaiknya cari karyawan yang memang ahli dibidang desain. Jika perlu, Anda bisa mengikuti kursus desain untuk meningkatkan keterampilan dalam mendesain, Anda juga bisa menambahkan inspirasi dengan mengumpulkan berbagai design yang sedang diminati diinternet kemudian menggabungkannya atau membuat pola yang unik sesuai dengan keinginan dari kostumer. Kemudian beli peralatan yang diperlukan, dengan bertahap Karena perlatan dan mesin Digital printing terhitung cukup mahal. Sehingga modal awal yang dibutuhkan tidak terlalu besar.

Itulah hal hal yang perlu diperhatikan dan menjadi strategi pemasaran serta kunci sukses dalam bisnis satu ini.
Share:
Read More

Keuntungan dan kendala bisnis Cetak Digital Printing

Keuntungan Bisnis
Kelebihan  dari usaha digital printing adalah proses penyetakan yang relatif cepat dan instant tentu menjadi nilai jual yang menarik di mata konsumen. Bahkan untuk memenuhi tuntutan di bidang periklanan, konsumen hanya perlu menunggu hitungan jam untuk mendapatkan alat promosi dengan kualitas yang tak kalah bagus. Sehingga munculnya bisnis digital printing perlahan namun pasti mampu mengusai pasaran khususnya melayani para pembisnis maupun pengusaha advertising yang membutuhkan alat promosi. Seperti banner, pamphlet dan lain lainnya.

Meningkatnya kebutuhan media promosi di kalangan pengusaha, sampai saat ini belum bisa dipenuhi dengan baik oleh pelaku bisnis percetakan konvensional. Rata-rata para pebisnis ingin membuat alat promosi yang serba instan, ini menjadi sebuah tantangan dan peluang baru bagi pengusaha yang ingin menekuni bisnis digital printing. Apalagi saat ini harga mesin digital printing cukup bersaing di pasaran.


Namun selain melihat keuntungan dari bisnis ini, layakanya bisnis lain, Bisnis ini juga memiliki kendala, Diantaranya adalah adanya persaingan harga yang ketat, serta resiko kerusakan mesin yang umumnya disebabkan oleh faktor dari mesin itu sendiri atau bisa jadi karena pemakaian yang kurang tepat. Sedangkan suku cadang dan biaya perbaiknya relative mahal dan masih jarang teknisi di bidang ini. Bukan itu saja, banyaknya permintaan pasar membuat beberapa pelaku bisnis digital printing kehabisan stock bahan baku. Masalah ini tentu sangatlah beresiko, karena pelanggan bisa berpindah ke pemain lainnya bila Anda berhenti produksi yang menyebabkan delay atau lamanya proses penyetakan anda. Sehinggal hal hal tersebut harus menjadi perhatian dan ditangani agar tidak menjadi masalah di kemudian hari dalam proses usaha anda.
Share:
Read More

Memulai Bisnis Cetak Digital Dengan Modal Minim

Melihat perkembangan eknomomi masyarakat serta kebutuhan akan digital printing dalam kegiatan bisnis dan seminar serta kegiatan lainnya, kemungkinan dalam empat atau tiga tahun terakhir, industri cetak berbasis teknologi digital atau yang umum dikenal sebagai digital printing mewabah. Bermula dari kota-kota besar seperti Jakarta, Jogja, Surabaya dan Bandung, industri ini kini merambah ke berbagai pelosok di Indonesia.

Pemain bisnis ini tidak harus para pemilik modal dan punya mesin canggih, karena bagi para pemula dengan modal minim juga bisa menggeluti peluang bisnis ini dengan menjadi perantara alias broker. Biasanya broker menawarkan jasa cetak digital dengan lebih mengandalkan tenaga karena harus pergi kesana kemari dari tempat konsumen ke lokasi cetak digital yang memiliki mesin.

Namun jika Anda memiliki cukup modal, tidak ada salahnya bila Anda memilih bisnis digital printing sebagai ladang usaha yang menggiurkan. Untuk memulainya Anda memerlukan persiapan ruangan sebagai workshop, perangkat komputer, printer warna, aneka jenis dan ukuran media cetak, serta mesin cetaknya. Sehingga modal yang dibutuhkan juga tidak kecil, karena mesin cetak harganya relatif mahal.

Jika anda memulai usaha ini tanpa bekal modal kemampuan mendesign maka anda akan memerlukan karyawan. Sehingga dalam hal ini Anda mempuyai dua pilihan yang bisa diambil, yang pertama menyewa jasa seseorang yang memang sudah pandai dulu untuk bisa saling belajar dan mengajari ( carilah yang tidak pelit bagi ilmu dengan pegawai lainnya) Atau Anda memang belajar dari awal sekali.
Cakupan dari produk Digital Printing antara lain;
1. Design gambar, edit foto, desain spanduk,
2. Membuat, sablon kop surat, kartu nama, amplop
3. Cetak brosur, flyer, banner dan cetakan lainnya.


Menurut beberapa saran dan masukan, Mengenai masalah desain grafis, perlu diketahui adanya dua golongan design grafis : operator atau yang memang creative designer. Biasanya operator komputer bisa mengerjakan kerjaan grafis, tetapi (kebanyakan) untuk pekerjaan Settingan Ini tidak diperlukan pendidikan formal, bisa belajar secara otodidak, yang penting kenal atau tahu program-program grafis. Ada kalanya pekerjaan grafis tidak bisa dikerjakan oleh operator grafis seperti ini, namun perlu seorang creative designer yang salah satu tugasnya adalah membuat konsep desain. Karena membuat konsep lebih dari sekedar bisa mengoprasikan program design seperti CorelDraw dan lainnya.
Share:
Read More

Peluang Usaha Digital Printing yang semakin menjadi idaman diantara pembisnis

Semakin berkembangnya perekonomian Negara kita dan mulai banyaknya para pengusaha muda dan pelaku usaha baru membuat Kebutuhan akan produk cetak seperti banner, leaflet, brosur, kartu nama, stiker dan produk alat promosi lainnya sangatlah tinggi. Apalagi saat ini para pebisnis di Indonesia, mulai gencar menggunakan alat promosi cetak digital untuk mengoptimalkan pemasaran usaha yang dijalankan.

Serta dengan semakin majunya teknologi, industri cetak-mencetak semakin mudah ditemukan dengan pelayanan yang relatif cepat. Mesin-mesin cetak berteknologi tinggi bermunculan, selain itu mesin-mesin tersebut juga memungkinkan proses cetak dilakukan pada berbagai media dan dalam waktu yang relatif lebih cepat. Kondisi inilah yang menjadikan peluang usaha ini kian terbuka dan prospeknya pun semakin menjanjikan. Walaupun alat tersebut tegolong sebagai alat yang tidak murah.

Target Pasar dari bisnis Digital Printing
Konsumen dari bisnis digital printing meliputi berbagai kalangan masyarakat dengan kepentingan yang berbeda-beda pula. Dimaulai dari Untuk kalangan anak muda seperti pelajar dan mahasiswa biasanya memesan produk digital printing berupa mug, topi, pin, dll untuk aksesoris atau hadiah dari kegiatan tertentu yang biasa diadakan di kalangan pelajar. Namun belakangan ini trend pasar digital printing mulai bergeser, sekarang kebanyakan konsumen digital printing adalah para pelaku usaha kecil menengah, pemilik online shop (toko online), serta perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan alat promosi untuk menunjang perkembangan bisnisnya. Seiring perekembangan dan bervariasinya aktifitas masyarakat yang berhubungan dengan teknologi serta socialiasi, hal ini juga membuat bisnis ini semakin memiliki nilai tinggi dari segi keuntungan dan peluang kedepan. Sehingga usaha Digital printing menjadi idola diantara para pengusaha dengan modal besar, Namun untuk pengusaha bermodal kecil juga bisa meramaikan peluang usaha ini dengan menjadi makelar dan pelaku design serta variasi alat dan asccesoris yang berhubungan dengan digital printing ini.


Melihat perkembangan prospek dan juga para konsumen yang semakin meluas, peluang usaha yang satu ini, Digital printing menjadi ideaman baru bagi pemilik modal besar. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan selamat berkarya!
Share:
Read More

Mengenal lebih dekat Bisnis Undangan Pernikahan dengan melakukan Analisis Usaha

ASUMSI
Menerima jasa pembuatan undangan pernikahan skala rumahan

MODAL AWAL
1 unit komputer dan printer                                                                  Rp 5.000.000,00
Peralatan dan perlengkapan                                                                  Rp 1.000.000,00+
Total                                                                                                           Rp 6.000.000,00

Peralatan dan perlengkapan setelah 5 tahun :
1/60 bln x Rp 6.000.000,00 =                                                               Rp 100.000/ bulan

BIAYA OPERASIONAL PER BULAN
Biaya sekali produksi
Untuk sekali produksi 1.000 lembar undangan, biaya yang dibutuhkan :
Beli master = Rp 100.000,00 x 2 lbr                                                      Rp  200.000,00
Beli karton = Rp 6.000,00 x 100 lbr                                                       Rp  600.000,00
Beli Plas_k = Rp 6000,00 x 10 pak                                                        Rp    60.000,00
Ongkos Se􀆫ng = Rp 25.000,00 x 2 lbr                                                   Rp    50.000,00
Ongkos cetak = Rp 15.000,00 x 2 x (BB)                                                Rp    30.000,00
Biaya transport =                                                                                 Rp   100.000,00+
Total Biaya                                                                                                 Rp 1.040.000,00

Jadi biaya per lembar = Rp 1.040.000 / 1.000 lembar = Rp 1.440,00 per lembar
Biaya operasional per bulan
Dalam sebulan ada minimal 5 konsumen yang memesan undangan
pernikahan dengan minimal order 1.000 lembar / konsumen.
Biaya produksi = Rp 1.040.000 x 5 order                                               Rp 5.200.000,00
Biaya listrik = Rp 500.000,00
Biaya penyusutan =                                                                              Rp 100.000,00+
Total pengeluaran per bulan                                                                  Rp 5.800.000,00

OMZET PER BULAN
Seandainya kita tentukan harga jual per lembar Rp 2.000, berar_ omzet yang akan diperoleh :
Rp 2.000,00 x 1.000 lembar x 5 orderan/ bln = Rp 10.000.000,00

LABA BERSIH PER BULAN
Laba bersih = Rp 10.000.000,00 - Rp 5.800.000,00 = Rp 4.200.000,00
ROI (Return of Investment)

(Modal awal : laba bersih per bulan) = 1,4 bulan
Share:
Read More