Usaha budidayan jamur memang sudah tidak asing lagi di kalangan
masyarakat. Diantara jamur-jamur yang berhasil dibudidayakan dan menjadi peluang
usaha diantara ada misalnya jamur tiram, jamur kuping, jamur merang, jamur
lingzhi, jamur champignon. Kegunaan jamur-jamur inipun bermancam macam tetapi
yang paling umum dibudidayakan adalah untuk konsumsi kebutuhan pangan
selanjutnya untuk bahan pengobatan. Namun diatara Jamur yang berhasil
dibudidayakan dan untuk bahan pangan yang masih jarang digarap masyarakat Umum
adalah jamur Shintake. Jamur Shintake merupakan jenis jamur yang memiliki harga
paling tinggi diantara jamur yang dibudidayakan untuk keperluan konsumsi. Dan
pemasarannya jenderung lebih santai,
karena jamur ini dapat dijual dalam kondisi segar ataupun dikeringkang terlebih
dahulu.
.
Jamur shiitake atau dalam bahasa latin lentinula edodes merupakan salah satu jenis jamur kayu yang berasal
dari negeri China. Di negara asalnya tersebut jamur shiitake dikenal dengan
sebutan “Chinese Black Mushroom”. Namun dalam masyarakat luas kita lebih
mengenal jamur jamur ini sebagai jamur khas Jepang dengan sebutan “Shiitake”. Dalam bahasa japan shiitake sendiri
memiliki arti jamur dari pohon shii,
karena pada awalnya jenis jamur ini banyak ditemukan di batang pohon shii yang telah
lapuk. Di kawasan Asia Timur, jamur shiitake banyak dibudidayakan di daerah Tiongkok,
Korea dan Jepang. Sedangkan di daerah Asia Tenggara, Indonesia merupakan salah satu
negara yang berhasil membudidayakan jamur shiitake sebagai peluang usaha.
Konsumen
Jamur shiitake adalah jamur yang dapat dimanfaatkan para konsumen
baik sebagai sumber pangan ataupun bahan obat sehingga manfaatnya lebih banyak dari jenis jamur lain. Jamur ini mengandung
asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, meliputi thiamin, riboflavin,
niacin, serta beberapa jenis serat dan enzim lainnya. itu sebabnya jamur yang
satu ini tetap laris baik dalam keadaan segar maupun kering. Jamur shiitake
segar ataupun kering sering diolah masyarakat menjadi aneka hidangan kuliner
lezat dan juga sehat. Seperti di Negara Jepang jamur ini biasa diolah menjadi
sup miso, digoreng sebagai tempura, campuran chawanmushi, udon, dijadikan
sebagai keripik jamur dan berbagai jenis olahan jamur shiitake lainnya.
Sedangkan di Negara Rusia, jamur shiitake biasanya dijadikan sebagai acar dan
dijual dalam kemasan botol. Tidak heran jika jamur ini merajai diantara jamur
yang dapat dibudidayakan dari segi komoditasnya.
0 komentar:
Post a Comment