Sunday, 7 May 2017

Usaha Budidaya Jamur Shiitake dengan Modal Minim tetapi memiliki Harga Raja Jamur

Usaha budidayan jamur memang sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Diantara jamur-jamur yang berhasil dibudidayakan dan menjadi peluang usaha diantara ada misalnya jamur tiram, jamur kuping, jamur merang, jamur lingzhi, jamur champignon. Kegunaan jamur-jamur inipun bermancam macam tetapi yang paling umum dibudidayakan adalah untuk konsumsi kebutuhan pangan selanjutnya untuk bahan pengobatan. Namun diatara Jamur yang berhasil dibudidayakan dan untuk bahan pangan yang masih jarang digarap masyarakat Umum adalah jamur Shintake. Jamur Shintake merupakan jenis jamur yang memiliki harga paling tinggi diantara jamur yang dibudidayakan untuk keperluan konsumsi. Dan pemasarannya jenderung lebih  santai, karena jamur ini dapat dijual dalam kondisi segar ataupun dikeringkang terlebih dahulu.
.
Jamur shiitake atau dalam bahasa latin lentinula edodes merupakan salah satu jenis jamur kayu yang berasal dari negeri China. Di negara asalnya tersebut jamur shiitake dikenal dengan sebutan “Chinese Black Mushroom”. Namun dalam masyarakat luas kita lebih mengenal jamur jamur ini sebagai jamur khas Jepang dengan sebutan “Shiitake”. Dalam bahasa japan shiitake sendiri memiliki arti jamur dari pohon shii, karena pada awalnya jenis jamur ini banyak ditemukan di batang pohon shii yang telah lapuk. Di kawasan Asia Timur, jamur shiitake banyak dibudidayakan di daerah Tiongkok, Korea dan Jepang. Sedangkan di daerah Asia Tenggara, Indonesia merupakan salah satu negara yang berhasil membudidayakan jamur shiitake sebagai peluang usaha.

Konsumen
Jamur shiitake adalah jamur yang dapat dimanfaatkan para konsumen baik sebagai sumber pangan ataupun bahan obat sehingga manfaatnya lebih  banyak dari jenis jamur lain. Jamur ini mengandung asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, meliputi thiamin, riboflavin, niacin, serta beberapa jenis serat dan enzim lainnya. itu sebabnya jamur yang satu ini tetap laris baik dalam keadaan segar maupun kering. Jamur shiitake segar ataupun kering sering diolah masyarakat menjadi aneka hidangan kuliner lezat dan juga sehat. Seperti di Negara Jepang jamur ini biasa diolah menjadi sup miso, digoreng sebagai tempura, campuran chawanmushi, udon, dijadikan sebagai keripik jamur dan berbagai jenis olahan jamur shiitake lainnya. Sedangkan di Negara Rusia, jamur shiitake biasanya dijadikan sebagai acar dan dijual dalam kemasan botol. Tidak heran jika jamur ini merajai diantara jamur yang dapat dibudidayakan dari segi komoditasnya.
Share:

0 komentar:

Post a Comment