Menanti
datangnya bedug magrib adalah salah satu aktifitas yang sudah membudidaya di
masyarakat dengan berjalan-jalan atau mencari jajanan menu berbuka puasa.
Kebiasan ini sering disebut dengan istilah Ngabuburit di Indonesia. Karena hal
inilah Para pengusaha mengambil kesempatan dengan menjual aneka menu berbuka
puasa yang dijajakan dipinggir-pinggir pasar dan jalan raya besar. Dan hal ini
memang benar-benar telah memberikan keuntungan besar bagi pelakunya disetiap
bulan ramadhan.
Namun
bagi Anda yang dikelilingi oleh para etnis melayu, tahukah anda apa menu
favoritnya? Orang melayu suka dengan makanan yang pedas, salah satunya seperti
sajian bubur pedas yang juga merupakan makanan khas etnis melayu. Meski menjadi
makanan khas etnis Melayu, namun cita rasa bubur pedas sudah cukup familiar di
Kalangan masyarakat Kalimantan dan Malaysia, Jenis Kuliner ini merupakan salah
satu makanan berbuka puasa yang terbuat dari olahan umbi-umbian,
kentang,wortel, jagung, pisang muda,labu, serta berbagai jenis kacang.
Bubur
pedas ini dimasak dengan tambahan santan dan bumbu traditional yang terdiri
dari beras, rempah rempah seperti temu kunci,temu mangga, adas manis dan jintan
serta daun-daunan. Selain rasanya yang menggiurkan, masakan ini juga dipercaya
memiliki khasiat yang bagus untuk kesehatan karena daun-daun dan rempah
rempahnya yang dipakai dalam memasaknya. Dan salah satu keunggulan dalam cita
rasanya ini adalah disajikan dalam keadaan yang masih panas sehingga rasa dari
rempah rempah terasa saat melewati tenggorokan.
Beberapa
kota yang menjadikan menu ini tradisi dan mudah ditemukan di bulan ramadhan
adalah medan, kota-kota kecil di Sumatra utara, seperti BInja,Tanjung paru, Deli serdang dan Tanjung
Balai. Bahkan di masjid masjid terkadang menyediakan takjilan ini sebagai menu
berbuka puasa mereka. Sedangkan diluar bulan Ramadhan menu ini bisa disajikan
pada saat acara besar seperti pesta pernikahan warga etnis Melayu.
Semoga
Informasi tersebut bermanfaat dan bisa dimanfaatkan untuk informasi Usaha anda.
Selamat berkarya!
0 komentar:
Post a Comment