Saturday, 13 May 2017

Keutungan dan Kekurangan Berbisnis tanpa modal, Pupuk Kompos Organik

Keuntungan Bisnis
Dengan modal utama berupa sampah organic serta memanfaatkan perarlatan sederhana yang ada di rumah, bisa dikatakan peluang bisnis pupuk kompos ini bisa dimulai dengan modal nol rupiah. Tidak hanya itu saja, bisnis rumahan ini juga cukup mudah untuk dijalankan. Anda bisa memanfaatkan sampah dedaunan yang berserakan di halaman kemudian mengolahnya secara manual dengan peralatan yang ada di rumah.

Apalagi saat ini trend pertanian organic di negara kita sedang naik daun, bisa dipastikan bila permintaan pasar domestic terhadap pupuk organik juga ikut meningkat. Bahkan volume permintaannya jauh lebih besar dibandingkan dengan kapasitas produksi pupuk nasional. Tingkat permintaan tersebut diperkirakan semakin tinggi pada tahun-tahun mendatang menyusul kebijakan pemrintah yang memberikan subsidi 1 juta ton pupuk organik. Dari jumlah tersebut kurang lebih setiap tahunnya terserap 80%.

Kendala Usaha
Persaingan usaha pupuk kompos belakangan ini cukup ketat, akan tetapi kondisi tersebut justru mendorong semangat para pelaku bisnis pupuk kompos untuk berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi baru agar bisa memproduksi pupuk kompos dalam waktu yang lebih singkat. Contohnya saja bila dulunya proses produksi bisa memakan waktu 1-2 bulan, sekarang ini banyak pelaku bisnis ini yang mampu membuat pupuk kompos dalam waktu 7-10 hari dengan bantuan mesin tepat guna.


Kendala lain yang dihadapi produsen pupuk kompos di Indonesia yaitu sulitnya mendapatkan sertifikasi kelayakan dari Departemen Pertanian. Tak heran bila sampai hari ini masih banyak produsen yang belum tersertifikasi dan melalui uji laboratorium. Kondisi ini dipicu karena mahalnya biaya untuk mendapatkan sertifikasi. Imbasnya, karena dinilai belum memenuhi standar kualitas produk, harga pupuk organik di pasaran relatif sangat murah yakni sekitar Rp 1.900,00/ kg.
Share:

0 komentar:

Post a Comment