Keuntungan Bisnis
Dengan
modal utama berupa sampah organic serta memanfaatkan perarlatan sederhana yang
ada di rumah, bisa dikatakan peluang bisnis pupuk kompos ini bisa dimulai dengan
modal nol rupiah. Tidak hanya itu saja, bisnis rumahan ini juga cukup mudah
untuk dijalankan. Anda bisa memanfaatkan sampah dedaunan yang berserakan di
halaman kemudian mengolahnya secara manual dengan peralatan yang ada di rumah.
Apalagi
saat ini trend pertanian organic di negara kita sedang naik daun, bisa dipastikan
bila permintaan pasar domestic terhadap pupuk organik juga ikut meningkat. Bahkan
volume permintaannya jauh lebih besar dibandingkan dengan kapasitas produksi
pupuk nasional. Tingkat permintaan tersebut diperkirakan semakin tinggi
pada tahun-tahun mendatang menyusul kebijakan pemrintah yang memberikan subsidi
1 juta ton pupuk organik. Dari jumlah tersebut kurang lebih setiap tahunnya
terserap 80%.
Kendala
Usaha
Persaingan
usaha pupuk kompos belakangan ini cukup ketat, akan tetapi kondisi tersebut
justru mendorong semangat para pelaku bisnis pupuk kompos untuk berlomba-lomba
untuk menciptakan inovasi baru agar bisa memproduksi pupuk kompos dalam waktu
yang lebih singkat. Contohnya saja bila dulunya proses produksi bisa memakan
waktu 1-2 bulan, sekarang ini banyak pelaku bisnis ini yang mampu membuat pupuk
kompos dalam waktu 7-10 hari dengan bantuan mesin tepat guna.
Kendala
lain yang dihadapi produsen pupuk kompos di Indonesia yaitu sulitnya mendapatkan
sertifikasi
kelayakan dari Departemen Pertanian. Tak heran bila sampai hari ini masih
banyak produsen yang belum tersertifikasi dan melalui uji laboratorium. Kondisi
ini dipicu karena mahalnya biaya untuk mendapatkan sertifikasi.
Imbasnya, karena dinilai belum memenuhi standar kualitas produk, harga pupuk
organik di pasaran relatif sangat murah yakni sekitar Rp 1.900,00/ kg.
0 komentar:
Post a Comment