Setelah pada artikel sebelumnya saya membahas tentang raja jamur pangan
yang berharga maksimal, serta cara pembudidayaannya. Kini, saatnya saya
membahas dari segi keuntungan,kekurangan serta Strategi pasar jamur shintake
ini.
Keuntungan
Bisnis
Jika dibandingkan dengan harga jamur konsumsi lainnya, jenis jamur
shiitake memiliki nilai ekonomi yang jauh lebih tinggi. Bahkan saat ini harga
jamur shiitake segar di pasaran bisa mencapai Rp 30.000,00-Rp 70.000,00 per
kilogramnya, dan untuk jamur shiitake kering bisa dijual dengan harga diatas Rp
100.000,00/kg. Sehingga tidak heran bila keuntungan yang didapatkan para pelaku
usaha budidaya jamur shiitake bisa lebih besar daripada petani jamur lainnya.
Disamping harga jualnya masih cukup tinggi, besarnya permintaan
jamur shiitake setiap harinya juga menunjukan peningkatan yang sangat positif.
Padahal jumlah petani jamur shiitake belumlah sebanyak petani jamur tiram
ataupun jamur konsumsi lainnya. Kondisi ini tentu bisa Anda manfaatkan sebagai
sebuah peluang untuk meraih untung besar dari bisnis budidaya jamur.
Kekurangan
Bisnis
Dalam menjalankan bisnis budidaya jamur, tentunya dibutuhkan modal
wawasan dan ketrampilan, yang didukung dengan ketekunan serta ketelitian dari
para pelakunya. Karena itu penting bagi Anda untuk mempelajari segala hal
tentang teknik budidaya jamur shiitake melalui buku-buku, majalah, video
tutorial, maupun mengikuti pelatihan budidaya jamur langsung dari para ahlinya.
Sehingga bisnis yang Anda jalankan bisa berjalan lancar dan omset yang Anda
dapatkan bisa semakin besar. Kekurangan lain yang dimiliki adalah masa inkubasi
3X lebih panjang dari jamur tiram dan kancing yaitu 3 bulan.
Strategi
Pemasaran
Untuk memasarkan produk jamur shiitake, Anda bisa menawarkannya
langsung dalam keadaan segar maupun mengeringkannya terlebih dahulu di bawah
panasnya sinar matahari. Sedangkan strategi pemasaran yang bisa Anda lakukan
yaitu dengan memasarkan produk jamur shiitake ke pasar tradisional, menitipkannya
ke supermarket, ataupun menjalin kerjasama dengan para pelaku bisnis kuliner
yang membutuhkan jamur shiitake sebagai bahan utama masakan mereka.
Bagi Anda yang memasarkan jamur shiitake ke pasar tradisional,
yang terpenting adalah sesuaikan harga jual produk Anda dengan target pasar
yang biasanya berasal dari kalangan masyarakat menengah ke bawah. Lalu untuk
menjangkau kalangan masyarakat menengah ke atas, Anda dapat menawarkan jamur
shiitake ke supermarket-supermarket besar dengan mengemasnya menggunakan
styrofoam dan ditutup dengan plastic selofan. Kemasan menarik menjadi salah
satu poin penting dalam melakukan pemasaran produk jamur.
Dan strategi yang ketiga adalah dengan menawarkan jamur shiitake
kering kepada para pelaku bisnis kuliner. Biasanya restoran-restoran yang
menyajikan menu asia, seperti chinese food, japanese food, atau korean food
cenderung menggunakan jamur shiitake dalam setiap menu makanannya. Tentu ini
menjadi sebuah peluang bagi Anda, karena saat ini aneka menu makanan asia mulai
digemari para pecinta kuliner.
Kunci
Sukses
Karena jumlah pelaku bisnis budidaya jamur shiitake masih
terbatas, maka usahakan untuk melakukan penjadwalan dalam membudidayakannya.
Strategi penjadwalan penting untuk dilakukan agar permintaan produk jamur
shiitake bisa terus Anda penuhi setiap harinya. Bila persediaan produk
tercukupi, maka perputaran produk pun bisa berjalan lancar dan pastinya omset
yang Anda dapatkan akan semakin besar.
0 komentar:
Post a Comment