Sunday 7 May 2017

Mengupas tuntas Tentang Keuntungan, Kerugian dan Strategi Pemasan Jamur shintake Si raja Jamur pangan

Setelah pada artikel sebelumnya saya membahas tentang raja jamur pangan yang berharga maksimal, serta cara pembudidayaannya. Kini, saatnya saya membahas dari segi keuntungan,kekurangan serta Strategi pasar jamur shintake ini.


Keuntungan Bisnis
Jika dibandingkan dengan harga jamur konsumsi lainnya, jenis jamur shiitake memiliki nilai ekonomi yang jauh lebih tinggi. Bahkan saat ini harga jamur shiitake segar di pasaran bisa mencapai Rp 30.000,00-Rp 70.000,00 per kilogramnya, dan untuk jamur shiitake kering bisa dijual dengan harga diatas Rp 100.000,00/kg. Sehingga tidak heran bila keuntungan yang didapatkan para pelaku usaha budidaya jamur shiitake bisa lebih besar daripada petani jamur lainnya.

Disamping harga jualnya masih cukup tinggi, besarnya permintaan jamur shiitake setiap harinya juga menunjukan peningkatan yang sangat positif. Padahal jumlah petani jamur shiitake belumlah sebanyak petani jamur tiram ataupun jamur konsumsi lainnya. Kondisi ini tentu bisa Anda manfaatkan sebagai sebuah peluang untuk meraih untung besar dari bisnis budidaya jamur.

Kekurangan Bisnis
Dalam menjalankan bisnis budidaya jamur, tentunya dibutuhkan modal wawasan dan ketrampilan, yang didukung dengan ketekunan serta ketelitian dari para pelakunya. Karena itu penting bagi Anda untuk mempelajari segala hal tentang teknik budidaya jamur shiitake melalui buku-buku, majalah, video tutorial, maupun mengikuti pelatihan budidaya jamur langsung dari para ahlinya. Sehingga bisnis yang Anda jalankan bisa berjalan lancar dan omset yang Anda dapatkan bisa semakin besar. Kekurangan lain yang dimiliki adalah masa inkubasi 3X lebih panjang dari jamur tiram dan kancing yaitu 3 bulan.

Strategi Pemasaran
Untuk memasarkan produk jamur shiitake, Anda bisa menawarkannya langsung dalam keadaan segar maupun mengeringkannya terlebih dahulu di bawah panasnya sinar matahari. Sedangkan strategi pemasaran yang bisa Anda lakukan yaitu dengan memasarkan produk jamur shiitake ke pasar tradisional, menitipkannya ke supermarket, ataupun menjalin kerjasama dengan para pelaku bisnis kuliner yang membutuhkan jamur shiitake sebagai bahan utama masakan mereka.

Bagi Anda yang memasarkan jamur shiitake ke pasar tradisional, yang terpenting adalah sesuaikan harga jual produk Anda dengan target pasar yang biasanya berasal dari kalangan masyarakat menengah ke bawah. Lalu untuk menjangkau kalangan masyarakat menengah ke atas, Anda dapat menawarkan jamur shiitake ke supermarket-supermarket besar dengan mengemasnya menggunakan styrofoam dan ditutup dengan plastic selofan. Kemasan menarik menjadi salah satu poin penting dalam melakukan pemasaran produk jamur.

Dan strategi yang ketiga adalah dengan menawarkan jamur shiitake kering kepada para pelaku bisnis kuliner. Biasanya restoran-restoran yang menyajikan menu asia, seperti chinese food, japanese food, atau korean food cenderung menggunakan jamur shiitake dalam setiap menu makanannya. Tentu ini menjadi sebuah peluang bagi Anda, karena saat ini aneka menu makanan asia mulai digemari para pecinta kuliner.

Kunci Sukses

Karena jumlah pelaku bisnis budidaya jamur shiitake masih terbatas, maka usahakan untuk melakukan penjadwalan dalam membudidayakannya. Strategi penjadwalan penting untuk dilakukan agar permintaan produk jamur shiitake bisa terus Anda penuhi setiap harinya. Bila persediaan produk tercukupi, maka perputaran produk pun bisa berjalan lancar dan pastinya omset yang Anda dapatkan akan semakin besar.
Share:

0 komentar:

Post a Comment