Saturday 13 May 2017

Taksiran Analisis Usaha Pupuk Kompos Organik

Jika anda sedang mencari informasi seputar cara pembuatan pupuk kompos sederhana, pupuk kompos cair, cara membuat pupuk kompos dari daun, jenis jenis kompos, manfaat pupuk kompos, cara membuat pupuk kompos dari daun kering,cara membuat pupuk kompos dari kotoran sapi, atau harga pupuk kompos. Anda juga perlu mampir untuk membaca Analisis Usaha di bidang ini, marilah simak analisis saya tentang usaha pupuk kompos.

Modal Awal
Kantong dan tali plastik                                                              Rp 500.000,00
Larutan Premi                                                                            Rp 500.000,00
Peralatan (cangkul, cetok, ayakan, dll)                                          Rp 500.000,00+
Total modal                                                                             Rp 1.500.000,00

Omzet
Hitungan 1 kali produksi pupuk kompos kapasitas 700 kg
Harga jual pupuk Rp 2.000,00/ kg
Penjualan : Rp 2.000,00 x 700 kg =                                             Rp 1.400.000,00

Biaya operasional
Kantong dan tali plastik                                                              Rp 200.000,00
Larutan Premi                                                                            Rp 200.000,00+
Total biaya operasional                                                                   Rp 400.000,00

Laba bersih
Laba bersih = omzet – biaya operasional
Laba bersih : Rp 1.400.000,00 – Rp 400.000,00                            = Rp 1.000.000,00

ROI (Return of Investment)
ROI = Modal awal : laba bersih

ROI = Rp 1.500.000,00 : Rp 1.000.000,00 = 1,5 periode produksi
Share:
Read More

Kunci Sukses dalam melakukan bisnis Usaha Pupuk Kompos

Yang terpenting untuk diperhatikan dalam mengembangkan bisnis pupuk kompos untuk mencapai sukses, antara lain :
1.    Untuk mendapatkan produk yang berkualitas, pastikan bahwa pupuk kompos melalui tahap pengeringan, pencacahan dan diayak terlebih dahulu sebelum dipasarkan. Hal ini penting agar pupuk yang dihasilkan tidak berbau dan tahan lama.

2.     Usahakan agar pupuk kompos yang Anda produksi telah mengantongi sertifikasi kelayakan dari Departemen Pertanian. Untuk mendapatkan sertifikasi kelayakan, Anda bisa mengajukan permohonan ke Departemen Pertanian, sedangkan untuk pengujian produk bisa dilakukan di berbagai lab kimia (contohnya di lab kimia milik universitas).

Selanjutnya untuk uji keefektifannya bisa dilakukan di Balai Pertanian daerah setempat dan terakhir mengajukan izin kelayakan jual dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Dengan sertifikasi tersebut tidak menutup kemungkinan bila produk Anda bisa menjangkau pasar nasional dan internasional.

3.     Karena subsidi pemerintah untuk kebutuhan pupuk organik masih cukup terbatas, Anda bisa menggandeng beberapa kelompok tani atau pengelola perkebunan yang setiap membutuhkan pupuk dalam jumlah besar.


4.     Mulai manfaatkan perkembangan teknologi informasi. Tidak ada salahnya bila Anda juga mulai aktif promosi melalui media online. Contohnya saja membuat website toko online untuk mengoptimasi penjualan pupuk organik. Dengan begitu, jangkauan pasar Anda bisa lebih luas lagi dan tidak menutup kemungkinan bisa mendapatkan penawaran ekspor ke luar negeri. Sebab saat ini tidak hanya Indonesia saja yang sedang mengembangkan pertanian organik.
Share:
Read More

Strategi Jitu Pemasaran Pupuk Kompos Organik

Target konsumen yang disasar pada peluang kompos adalah para petani dan pecinta tanaman tentunya. Bila di daerah Anda ada kumpulan kelompok tani, Anda bisa coba membuka jaringan komunikasi dengan mereka agar bisa menjadi pemasok pupuk organik di kelompok tani tersebut. Strategi pemasaran ini cukup efektif, karena satu kelompok tani umumnya membawahi beberapa anggota. Jadi, seperti istilah “Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui” ketika Anda berhasil menggandeng satu kelompok tani maka tidak mustahil bila Anda mendapatkan jalan kepuluhan anggotanya yang notabene adalah para petani.

Langkah berikutnya yang bisa Anda jalankan yakni menawarkan langsung ke target kosumen yang dimaksud atau bisa juga menjalin kerjasama dengan para agen, pengecer pupuk dan beberapa toko pertanian yang ada di sekitar Anda. Sistem kerjasama yang Anda tawarkan bisa berupa titip jual (konsinyasi), jual putus, ataupun sistem pre order (ketika ada konsumen yang order pupuk kompos, maka mitra akan memesannya dari Anda). Untuk satu kilogram pupuk kompos biasanya dihargai sekitar Rp 1.000,00 - Rp 1.900,00/ kg, tiap daerahnya berbeda-beda. Untuk memperbanyak jumlah produksi kompos organik, maka media pengomposan juga harus lebih dari 2 lobang bak. Demikianlah sekilas gambaran peluang usaha pembuatan kompos organik. Selamat berkarya!
Share:
Read More

Keutungan dan Kekurangan Berbisnis tanpa modal, Pupuk Kompos Organik

Keuntungan Bisnis
Dengan modal utama berupa sampah organic serta memanfaatkan perarlatan sederhana yang ada di rumah, bisa dikatakan peluang bisnis pupuk kompos ini bisa dimulai dengan modal nol rupiah. Tidak hanya itu saja, bisnis rumahan ini juga cukup mudah untuk dijalankan. Anda bisa memanfaatkan sampah dedaunan yang berserakan di halaman kemudian mengolahnya secara manual dengan peralatan yang ada di rumah.

Apalagi saat ini trend pertanian organic di negara kita sedang naik daun, bisa dipastikan bila permintaan pasar domestic terhadap pupuk organik juga ikut meningkat. Bahkan volume permintaannya jauh lebih besar dibandingkan dengan kapasitas produksi pupuk nasional. Tingkat permintaan tersebut diperkirakan semakin tinggi pada tahun-tahun mendatang menyusul kebijakan pemrintah yang memberikan subsidi 1 juta ton pupuk organik. Dari jumlah tersebut kurang lebih setiap tahunnya terserap 80%.

Kendala Usaha
Persaingan usaha pupuk kompos belakangan ini cukup ketat, akan tetapi kondisi tersebut justru mendorong semangat para pelaku bisnis pupuk kompos untuk berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi baru agar bisa memproduksi pupuk kompos dalam waktu yang lebih singkat. Contohnya saja bila dulunya proses produksi bisa memakan waktu 1-2 bulan, sekarang ini banyak pelaku bisnis ini yang mampu membuat pupuk kompos dalam waktu 7-10 hari dengan bantuan mesin tepat guna.


Kendala lain yang dihadapi produsen pupuk kompos di Indonesia yaitu sulitnya mendapatkan sertifikasi kelayakan dari Departemen Pertanian. Tak heran bila sampai hari ini masih banyak produsen yang belum tersertifikasi dan melalui uji laboratorium. Kondisi ini dipicu karena mahalnya biaya untuk mendapatkan sertifikasi. Imbasnya, karena dinilai belum memenuhi standar kualitas produk, harga pupuk organik di pasaran relatif sangat murah yakni sekitar Rp 1.900,00/ kg.
Share:
Read More

Cara Mengolah Sampah Daun Kering Menjadi Pupuk Kompos Organik

Hampir seluruh pupuk kompos diproduksi dari sampah organik. Yang dimaksud dengan sampah organik sendiri adalah sampah yang bisa terurai, misalnya saja seperti sampah daun kering, ranting kecil, sampah sayuran dan buah-buahan. Sehingga bisa diartikan pupuk kompos adalah salah satu pupuk organik yang dibuat dari proses pembusukan sampah organic (tumbuhan maupun hewan).

Untuk bisa mengolah sampah menjadi pupuk kompos, ada tiga hal pokok yang wajib Anda persiapkan. Antara lain yaitu bahan baku sampah organik (misalnya seperti daun kering, ranting pohon yang kecil, sayur, ampas pertanian, dan lain-lain), media pengomposan (lobang tanah atau bak), dan yang ketiga adalah alat-alat penunjang.

Apabila ketiga komponen ini telah dipersiapkan, selanjutnya Anda bisa mengikuti beberapa langkah di bawah ini karena pembuatan pupuk kompos terbilang sangat mudah. Bagi Anda yang memiliki modal kecil, tidak perlu khawatir untuk skala bisnis rumahan pembuatan pupuk kompos bisa dilakukan secara manual dengan menggunakan alat sederhana.


1. Pengumpulan Sampah
Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu mengumpulkan sampah organik yang ada di sekitar Anda. Bahan baku kompos bisa diambil dari sisa-sisa tanaman misalnya saja sampah dedaunan kering, ranting kecil, sampah sisa sayur, sisa buah atau kotoran hewan. Masing-masing bahan memiliki kandungan unsur yang berbeda, dan unsure-unsur inilah yang berfungsi sebagai zat hara yang diperlukan tanaman.
Disini yang perlu Anda perhatikan adalah bila sampah yang Anda kumpulkan memiliki ukuran cukup besar, sebaiknya lakukan pemotongan terlebih dahulu menjadi ukuran yang lebih kecil. Langkah ini perlu dilakukan agar bahan baku bisa masuk ke dalam kantong plastik dengan mudah.

2. Memasukan Sampah ke Tempat Pengomposan
Setelah selesai dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil, secara bertahap masukan sampah ke tempat pengomposan. Dalam hal ini Anda bisa menggunakan kantong plastik, masukkan potongan sampah hingga kurang lebih 10 cm dari dasar kantong. Selanjutnya siramkan larutan promi secara merata, dan masukan kembali selapis sampah sekitar 10 cm lalu siramkan kembali larutan promi. Ulangi langkah tersebut sampai kantong plastik penuh.

3.Proses Inkubasi
Apabila kantong plastik sudah terisi penuh, tutup rapat kantong tersebut untuk proses inkubasi. Biarkan proses ini berlangsung kurang lebih 3 – 6 minggu hingga kompos benar-benar sudah matang.

4. Proses Panen Kompos

Setelah 6 minggu, kompos sudah matang dan bisa langsung digunakan. Namun untuk mendapatkan hasil yang maksimal, ada baiknya bila pupuk kompos dikeringkan, dicacah dan diayak terlebih dahulu sebelum dipasarkan. Dengan begitu pupuk yang dihasilkan tidak berbau dan bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi.
Share:
Read More

Mengolah Sampah Duan kering menjadi Rupiah dengan pupuk Kompos

Sampah memang menjadi bagian kehidupan sehari-hari kita, karena setiap rumah akan menghasilkan sampah dari proses kehidupan sehari-hari dalam mengkomsumsi dan memakai produk tertentu dari kemasan maupun barang yang tidak terpakai. Sampah-sampah ini yang terlihat kecil akan berubah menjadi sebuah musuh besar dan sumber penyakit jika tidak ditangan dengan serius. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran masyarakat dalam berperan aktif mengolah sampah agar dapat terhindar dari masalah yang ditimbulkan dari sampah.

Namun, Kesadaran masyarakat terhadap sampah masih sangat rendah. Kita bisa amati dari hal yang paling sederhana yaitu Ketika melihat tumpukan sampah daun kering yang berjatuhan di halaman rumah, kebanyakan orang hanya akan membiarkannya terbuang begitu saja tanpa melakukan penanganan apapun.

Padahal, dengan pengolahan yang tepat sampah-sampah ini dapat disulap menjadi pupuk kompos yang bermanfaat untuk tanaman. Tidak menutup kemungkinan pula bila aktivitas mengolah sampah organik bisa menjadi sumber tambahan penghasilan bagi masyarakat karena pupuk kompos masih dibutuhkan para petani di Indonesia. Bahkan pupuk organic sekarang mulain naik daun karena kebosanan akan masyarakat yang terlalu banyak mengkomsumsi dari zat-zat kimia yang berimbas berbagai penyakit dalam tubuh. Sehingga hal ini menjadi satu nilai tambah dalam melakukan usaha ini yang bisa menjadi bisnis Anda dan bahkan menjadi pemasukan uang utama untuk  Anda.

Nah, untuk bisa kantongi pundi-pundi rupiah dari bisnis olahan sampah, tidak ada salahnya bila mulai sekarang Anda mencoba mengolah sampah organik yang ada di sekitar rumah Anda menjadi pupuk kompos untuk mendatangkan keuntungan besar setiap bulan. Sehingga selain anda membangu ekonomi keluarga, membersihkan lingkungan anda dan juga membantu Negara untuk menghadapi masalah sampah.

Target Pasar
Berkembangnya sistem pertanian dan pangan organik di berbagai belahan dunia, termasuk salah satunya di Indonesia, ternyata turut meningkatkan jumlah permintaan pupuk organic setiap bulannya. Bahkan beberapa sentral pengembang pertanian organik saat ini menjadi daerah yang membutuhkan pupuk kompos organik dalam jumlah besar.


Umumnya pupuk kompos organic sendiri dibutuhkan untuk tanaman pangan maupun hortikultura. Menurut hasil penelitian yang dilakukan Puslatanah, lahan sawah di Indonesia terutama di daerah Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, Kalimantan, dan Sulawesi Selatan telah menggunakan pupuk organik secara intens dan kebutuhannya saat ini terus menunjukan peningkatan yang signifikan. Dengan luas lahan sekitar 5,9 juta ha para petani di daerah tersebut membutuhkan sekitar 3 juta ton pupuk organik, sedangkan untuk lahan tanaman hortikultura dengan luas sekitar 94 ribu ha dibutuhkan pupuk organik sebanyak 190 ribu ton. Data ini dikutip dari Masyarakat Pertanian Organik Indonesia
Share:
Read More

Bisnis dari Daur Ulang sampah bukan hanya saja menghasilkan Rupiah tapi ikut serta Membantu Negara menghadapi masalah bahayanya sampah untuk masa Depan kita

Seiring kemajuan zaman, dan teknologi dalam memenuhi kebutuhan manusia, disitu juga terdapat sampah yang semakin menggunung sebagai hasil dari pemaikan produk-produk yang dipakai manusia dalam kehidupan sehari-hari. Hingga saat ini, permasalah sampah menjadi salah satu masalah yang belum terselesaikan di di Negara kita. Akibat penangan yang kurang baik dari pengolahan sampah yang dilakukan pemerintah menyebabkan kian lama sampah semakin menggunung bukannya malah turun.

Dari data penelitian Jurnal Science yang diterbitkan pada bulan Februari 2015, disebutkan bahwa setiap tahun lautan di seluruh dunia dipenuhi sampah ublic hingga 12,7 juta ton. Dan yang lebih parah, Indonesia menempati urutan nomor 2 dalam daftar 20 negara yang paling banyak membuang sampah ublic di laut. Urutan teratas ditempati oleh Negara China yang membuang hingga 3,5 juta ton sampah ublic ke laut setiap tahunnya, Indonesia diurutan nomor dua kemudian disusul oleh Filipina, Vietnam dan Sri Lanka.

Jumlah penduduk yang sangat padat di kota-kota besar di Indonesia, menjadi salah satu ublic pemicu timbunan sampah di ublic kita. Bahkan, diperkirakan jumlah sampah nasional mencapai 200.000 ton/hari yang berasal dari sampah rumah tangga sebesar 48%, pasar tradisional menyumbang sampah 24%, kawasan komersial 9%, dan sampah dari fasilitas ublic seperti sekolah, kantor, dan jalan sebanyak 19%.

Untuk kota besar seperti Jakarta saja, sampah dihasilkan sekitar 6.000 hingga 6.500 ton per hari. Sedangkan di daerah wisata seperti Pulau Bali, sampah yang dihasilkan sudah menyentuh angka 10.725 ton per hari. Yang mengejutkan lagi, Palembang yang sebelumnya memproduksi 700 ton sampah per hari kini mengalami peningkatan tajam menjadi 1.200 ton per hari. Peningkatan ini tentunya dipengaruhi oleh pertumbuhan kota di Indonesia yang semakin pesat, baik dari sisi jumlah penduduk hingga aktivitas ekonomi masyarakat di sekitarnya.

Sehingga kondisi ini bakal menjadi masalah yang serius dikemudian hari jika permasalahan ini belum mendapatkan titik terang penangannya. Semakin hari jumlah sampah di Indonesia akan terus meningkat, bahkan diprediksikan pada tahun 2019 produksi sampah di Indonesia akan menyentuh angka 67,1 juta ton sampah per tahun. Ibarat kanker, sampah di Indonesia sudah memasuki stadium IV, jadi harus segera diamputasi. Salah satunya dengan menjadikan sampah sebagai salah satu peluang bisnis yang mendatangkan keuntungan besar bagi masyarakat Indonesia. Jika kita melihat Negara maju Seperti Jerman, dimana Pengolahan sampah dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta secara serius dengan peralatan lengkapnya yang dapat menghasilkan Milyaran Rupiah dalam satu tahun dari pengolahan daur sampah kota, mungkin masalah sampah di Indonesia tidak akan menjadi serius sayangnya Negara kita masih belum menanggapi hal ini menjadi sebuah solusi dan peluang bisnis untuk khas Negara akan tetapi cenderung ditumpuk dalam TPA.


Melihat hal-hal tersebut, kita dapat melakukan keuntungan dua hal dengan melakukan satu kali tindakan, yaitu ikut serta dalam mendaur sampah sebagai sebuah peluang usah yang menghasilkan. Sehingga apa yang kita lakukan dapat membantu pemerintah dan Negara kita menghadapi bahaya sampah, dan juga mendapatkan keuntungan jutaan rupiah untuk memenuhi kebutuhan kita. Apa yang saya katakana bukan Cuma bualan saja, karena sudah terbukti jika sampah dapat dimanfaatkan dengan lebih serius masih dapat menjadi barang yang lebih berguna dan bermutu tinggi oleh tangan-tangan kreatif atau setidaknya dilakukan daur ulang sehingga menjadi benda selanjutnya yang dapat dimanfaatkan kembali.
Share:
Read More

Tuesday 9 May 2017

Keuntungan dan Kelemahan Usaha yang Mahasiswa bisa dapat lakukan dengan Modal Kecil

Sebenarnya ada banyak ide bisnis yang bisa Anda angkat dari potensi-potensi di sekitar daerah Anda. Sebagai putra-putri daerah, tentunya Anda tahu betul komoditas apa saja yang sekiranya dicintai masyarakat lokal dan banyak dicari konsumen dari daerah lain. Kejelian seperti inilah yang perlu para mahasiswa lihat untuk mengambil peluang bisnis. Hal lain yang para mahasiswa miliki adalah luasnya jaringan pertemanan yang mereka baik di lingkungan kampus maupun pertemanan di dunia maya, cukup memudahkan mereka untuk bisa mengembangkan bisnisnya hingga masuk ke lingkup pasar yang lebih besar.


Kemampuan dan pengetahuan para mahasiswa dalam mengoperasikan gadget maupun menggunakan jaringan internet, turut memudahkan kalangan mahasiswa untuk mengembangkan bisnisnya di lingkungan kampus maupun di pasar maya. Melihat sekarang ini internet menjadi media promosi yang sangat efektif, tidak sulit bagi kalangan terpelajar untuk bisa mempromosikan bisnis sampingan mahasiswa ini ke pangsa pasar yang lebih luas. Jadi, tidak menutup kemungkinan bila bisnis sampingan mahasiswa ini bakal berhasil menembus pasar yang lebih luas.

Sampai saat ini masih ada banyak kendala yang sering dihadapi para mahasiswa ketika hendak terjun di dunia usaha. Salah satunya saja seperti kurangnya waktu luang yang bisa dialokasikan untuk merintis peluang bisnis serta munculnya ketakutan-ketakutan akan resiko kegagalan usahanya. Bahkan, tak jarang sebagian mahasiswa mengurungkan niatnya menjadi pengusaha karena mereka hanya memikirkan masalah modal yang pas-pasan sehingga pada akhirnya takut mencoba dan cenderung takut menghadapi resiko kegagalan dalam merintis usahanya.

Disamping itu, kurang luasnya jaringan bisnis yang mereka miliki serta banyaknya ide bisnis yang ingin mereka wujudkan, terkadang hanya akan menghilangkan fokus utama mereka untuk mengoptimalkan peluang usaha yang sedang dijalankannya. Kendala ini bisa diatasi dengan cara membuka mata dan telinga seluas-luasnya agar lebih jeli untuk mengetahui peluang apa saja yang bisa mereka ambil dan prioritas apa saja yang perlu mereka selesaikan terlebih dahulu. Semakin sering Anda membuka mata dan telinga, maka semakin besar pula peluang Anda untuk mendapatkan ide bisnis yang brilian dan menjanjikan.

Modal pas-pasan bukan menjadi kendala bagi Anda untuk memasarkan peluang bisnis. Dengan kreativitas yang Anda miliki serta ditunjang dengan kemajuan teknologi yang juga mulai bersahabat dengan kalangan anak muda, sekarang ini bisnis mahasiswa berani bersaing dengan peluang bisnis lainnya yang ada di pasaran. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, tentunya Anda harus lebih pintar untuk menyusun strategi pemasaran. Contohnya saja seperti memanfaatkan peran internet untuk mempromosikan bisnis sampingan yang dijalankan.

Tingginya tingkat penggunaan internet di kalangan mahasiswa, bisa Anda manfaatkan untuk mempromosikan produk-produk yang Anda pasarkan. Untuk menjangkau konsumen di lingkup terdekat Anda, bisa dimulai dengan cara mempromosikannya melalui akun jejaring pertemanan yang Anda gunakan. Sebut saja seperti sekarang ini jejaring social yang eksis di kalangan mahasiswa antara lain facebook, twitter, blackberry messenger, whats up, we chat, line, kakao talk, instagram, pinterest, dan lain sebagainya.


Sedangkan untuk menjangkau pangsa pasar umum, Anda bisa memulainya dengan mempromosikan produk-produk Anda melalui market place seperti misalnya, tokobagus, berniaga, tokopedia, indonetwork, dinomarket,bukalapak, lazada dan lain sebagainya.


Artikel ini ditunjukan untuk teman teman yang sedang mencari kata kunci usaha kecil sukses, jenis usaha modal kecil untung besar, usaha modal kecil menguntungkan, usaha kecil yang menjanjikan, contoh usaha modal kecil, usaha modal 1 juta, peluang usaha sampingan, pengertian peluang usaha. Dan semoga informasi seputar keuntungan dan kelemahan usaha kecil untuk mahasiswa ini bermanfaat bagi Anda
Share:
Read More

5 Hal penting yang perlu Mahasiswa Lakukan sebelum memulai Usahanya sendiri

Selama ini di kalangan Mahasiswa masih banyak yang berpendapat bahwa modal adalah faktor utama untuk bisa memulai sebuah usaha. Padahal, padalah factor utama adalah niat dan tekad karena sebenarnya dengan memanfaatkan potensi di sekitar mereka, para mahasiswa sudah bisa memulai bisnis sampingan yang menjanjikan. Bagi Anda yang masih bingung mempersiapkan peluang bisnis mahasiswa yang bisa diangkat dari potensi daerah sekitar, berikut kami informasikan lima poin penting yang perlu Anda perhatikan dari sekarang.

Pertama, lakukan survey pasar untuk mencari tahu potensi apa saja yang sekiranya bisa Anda angkat di pasar nasional. Dalam hal ini Anda bisa melakukan survey pasar, kira-kira produk apa saja yang banyak dicari para wisatawan yang berkunjung ke daerah Anda. Misalnya saja seperti
akseroris atau souvenir, kaos, makanan khas, dan lain sebagainya.

Kedua, prioritaskan untuk memilih produk yang tahan lama. Hal ini perlu Anda perhatikan karena sebagai mahasiswa tentunya waktu luang Anda cukup terbatas, untuk itu sebaiknya pilihlah produk komoditas yang memiliki masa kadaluarsa cukup lama. Misalnya saja memilih makanan kering seperti camilan, kopi, atau lebih memilih cinderamata yang tak memiliki masa kadaluarsa.

Ketiga, memilih produk yang sesuai dengan daya beli kalangan mahasiswa. Mengingat target pasar Anda adalah kalangan sesama mahasiswa, maka sebaiknya pilihlah produk yang harganya masih bersahabat dengan kantong mahasiswa.

Keempat, untuk menghemat modal, Anda bisa membeli beberapa sample produk kemudian diambil fotonya untuk dijadikan katalog promosi. Melalui katalog tersebut, Anda bisa menjaring calon konsumen, baru kemudian melakukan pembelian sesuai dengan orderan yang diminta konsumen.


Kelima, libatkan produk Anda pada acara-acara kampus serta aktif berpromosi di sosial media agar teman-teman Anda mengetahui usaha bisnis yang sedang Anda geluti. Misalnya saja seperti ikut serta menjadi salah satu sponsor acara seminar atau bazaar yang diadakan kampus Anda, atau bisa juga memanfaatkan facebook, twitter, instagram, dan blackberry messenger untuk mempromosikan bisnis sampingan yang Anda jalankan.
Share:
Read More

Peluang Usaha Yang Cocok untuk Anak Kuliah Dengan Modal Kecil

Kita musti mengerti bahwa menjadi seorang pengusaha bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk kalangan mahasiswa yang memiliki modal cukup terbatas. Kreativitas yang mereka miliki serta luasnya pengetahuan yang didapatkannya di bangku perkuliahan, harusnya menjadi bekal mahasiswa untuk menyiasati minimnya modal usaha yang mereka miliki. Keinginan untuk terjun di dunia usaha memang cukup sering kita temui dalam diri anak muda, terutama bagi mereka yang berstatus sebagai mahasiswa. Meski untuk bisa menekuni bisnis sampingan di sela-sela jam perkuliahan tidaklah semudah teori yang dikatakan, namun semangat entrepreneur yang tertanam dalam diri cukup membantu mereka untuk menghadapi segala kendala usaha dengan mudah.

Nah, bagi Anda yang ingin menekuni bisnis sampingan di sela-sela kesibukan utamanya sebagai mahasiswa yang wajib tetap menuntut ilmu di bangku perkuliahan, tidak ada salahnya bila Anda mengangkat potensi bisnis di daerah asal Anda sebagai salah satu ide bisnis yang cocok untuk mahasiswa dengan modal kecil. Mengingat hampir semua mahasiswa merupakan perantau yang berasal dari berbagai penjuru daerah, tentunya masing-masing dari mereka memiliki adat, budaya, makanan khas, hingga souvenir-souvenir unik yang berbeda-beda. Memanfaatkan peluang tersebut, Anda bisa mendapatkan tambahan uang saku dengan memasarkan produk-produk unik seperti aneka kerajinan tangan daerah maupun oleh-oleh khas dari kota asal Anda di lingkungan kampus tempat Anda menuntut ilmu. Untuk menjalankan ide bisnis tersebut, Anda bisa mulai membawa beberapa sampel produk dari kampung halaman Anda.


Dari situ, Anda bisa mulai membidik teman-teman di lingkungan kampus ataupun teman di sekitar kost-kostan sebagai pangsa pasar yang cukup menjanjikan.  Contohnya saja bila Anda seorang mahasiswa yang berasal dari Pulau Dewata Bali bisa memasarkan kain Bali atau sandal Bali yang belakangan ini digemari masyarakat luas. Atau bila misalnya Anda mahasiswa dari Provinsi Lampung, maka tak ada salahnya bila Anda mulai memasarkan kopi Lampung atau keripik pisang Lampung untuk mendapat tambahan uang jajan setiap bulan. Bagaimana, Anda sudah mulai mendapatkan gambar apa yang akan anda jadikan usaha sambil pulang kampong dan balik ke tempat kuliah. Tidak ada salahnya mencoba sekali dan lihatlah respon pasar. Jika Anda tidak enak dengan teman kenapa tidak jadikan oleh-oleh itu menjadi sample gratis untuk teman-teman kemudian lebihnya teman-teman suruh mempromosikannya dan kalau mau beli ke Anda. Hehehe menarik bukan? Selamat Berkarya.
Share:
Read More