Wednesday 6 January 2016

Analisis usaha pemeliharaan pembesaran ikan gurame

Hasil perikiraan usaha ikan guram ini adalah hasil pembulatan dan garis besar usaha.
Perkiraan analisis budidaya ikan gurame untuk 6 empang selama 1 periode (tahun):

1. Biaya produksi
1. Sewa lahan 6 empang @ Rp. 240.000,-/bulan Rp.1,440,000 ,-
2. Benih per empang 4000 ekor @6 empang @Rp 450,- Rp. 10.800.000,-
3. Pakan
- Postal per empang 7 karung @ Rp 10.000,- Rp. 420.000,-
- Rambo per empang 5 karung @ Rp 2.500,- Rp. 75.000,-
4. Obat
- Super tetra per empang 2 tablet @ Rp 1.000,- Rp 12.000,-
5. Tenaga kerja 10 OH @ Rp 145.000,- Rp. 1.450.000,-
6. Lain-lain (pemeliharaan) Rp. 5.440.000,-
Jumlah biaya produksi Rp.    19,355,000,-
2. Penerimaan per empang 4000 ekor @ Rp. 20.000. @6empang- Rp. 48.000.000,-
3. Keuntungan Rp. 28.645.000,-


Payback Period =    Nilai Investasi     x 1 tahun
                                 Kas masuk bersih
                          = (Rp. 50.000.000,-/ Rp. 28.645.000,-) x 1 tahun

                          = 2 tahun
Share:
Read More

Cara Pemeliharaan dan perawatan ikan gurame dalam bisnis pembesaran

1. Pemeliharaan pembesaran dapat dilakukan secara polikultur maupun monokultur.
·         Polikultur. Ikan gurame dipeliharan bersama ikan tawes, ikan mas, nilem mujair atau lele. Cara ini lebih menguntungkan karena pertumbuhan ikan gurame yang cukup lambat.
·    Monokultur. Pada pemeliharaan gurame tersendiri, bibit yang disebar minimal harus berumur 2 bulan. Penebaran bibit sejumlah 500 ekor (ukuran 10-15 cm) diperlukan luas kolam sekitar 1500 meter persegi

2. Pemupukan
Pemupukan dapat dilakukan dengan bahan kimia dan pupuk kandang. Pada umumnya pemupukan hanya dilakukan 1 kali dalam setiap pemeliharaan, dengan maksud untuk meningkatkan makanan alami bagi hewan peliharaan. Tahap pertama pemupukan dilakukan pada waktu kolam dikeringkan. Pada saat ini pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang sebanyak 7,5 kg untuk tiap 100 m 2 kolam, air disisakan sedikit demi sedikit sampai mencapai ketinggian 10 cm dan dibiarkan selama 3 hari. Pada tahap berikutnya pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk buatan seperti TSP atau pupuk Urea sebanyak 500 gram untuk setiap 100 m 2 kolam. Pemberian kedua pupuk tersebut ditebarkan
merata ke setiap dasar dan sudut kolam.

3. Pemberian Pakan
Makanan pokok ikan gurame berupa pelet yang dapat diatur gizinya, namun di daerah yang agak sulit memperoleh pelet, daun-daunan merupakan alternatif yang sangat baik untuk dijadikan makanan ikan, diantaranya: daun pepaya, keladi, ketela pohon, genjer, kimpul, kangkung, ubi jalar, ketimun, labu dan dadap. Pemberian makanan yang teratur dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan tubuh ikan lebih cepat. Induk-induk gurame yang sehat dan terjamin makanannya dapat dipijahkan dua kali setahun berturut-turut selama 5 tahun.

4. Pemeliharaan Kolam/Tambak

Setiap habis panen, kolam dibersihkan/kuras. setelah itu dilakukan pemupukan agar mempengaruhi kesuburan kolam, sehingga bila benih disebarkan, kesuburan ikan akan terjamin dan pertumbuhan ikan akan cepat.
Share:
Read More

Penyakit dan Hama Ikan Gurame

Penyakit
Gangguan yang dapat menyebabkan matinya ikan adalah penyakit yang disebut penyakit non parasiter dan penyakit yang disebabkan parasit. Gangguan-gangguan non parasiter bisa berupa pencemaran air seperti adanya gas-gas beracun berupa asam belerang atau amoniak; kerusakan akibat penangkapan atau kelainan tubuh karena keturunan. Penanggulangannya adalah dengan mendeteksi keadaan kolam dan perilaku ikan-ikan tersebut. Memang diperlukan pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk mengetahuinya. ikan-ikan yang sakit biasanya menjadi kurus dan lamban gerakannya. Gangguan lain yang berupa penyakit parasiter, yang diakibatkan oleh bakteri, virus, jamur dan berbagai mikroorganisme lainnya. Bila ikan terkena penyakit yang disebabkan parasit, dapat dikenali sebagai berikut:
1.    Penyakit pada kulit; pada bagian-bagian tertentu berwarna merah terutama di bagian dada, perut dan pangkal sirip.
2.    Penyakit pada insang; tutup insang mengembang. Lembaran insang menjadi pucat, kadang-kadang tampak semburat merah dan kelabu
3.    Penyakit pada organ dalam; perut ikan membengkak, sisik berdiri.
Pencegahan timbulnya penyakit ini dapat dilakukan dengan mengangkat ikan dan melakukan penjemuran kolam beberapa hari agar parasit pada segala stadium mati. Parasit yang menempel pada tubuh ikan dapat disiangi dengan pinset. Pengobatan bagi ikan-ikan yang sudah cukup memprihatikan keadaannya, dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia diantaranya:

a. Pengobatan dengan Kalium Permanganat (PK)
·         Sediakan air sumur atau sumber air lainnya yang bersih dalam bak penampungan sesuai dengan berat ikan yang akan diobati.
·         Buat larutan PK sebanyak 2 gram/10 liter atau 1,5 sdt/100 liter air.
·         Rendam ikan yang akan diobati dalam larutan tersebut selama 30-60 menit dengan diawasi terus menerus.
·         Bila belum sembuh betul, pengobatan ulang dapat dilakukan 3 atau 4 hari kemudian.

b. Pengobatan dengan Neguvon.
Ikan direndam pada larutan neguvon dengan 2-3,5% selama 3 mernit. Untuk pembe-rantasan parasit di kolam, bahan tersebut dilarutkan dalam air hingga konsentrasi 0,1% Neguvon lalu disiramkan ke dalam kolam yang telah dikeringkan. Biarkan selama 2 hari. 3. Pengobatan dengan garam dapur. Hal ini dilakukan di pedesaan yang sulit mendapatkan bahan-bahan kimia. Caranya:
·         siapkan wadah yang diisi air bersih. setiap 100 cc air bersih dicampurkan 1-2 gram (NaCl), diaduk sampai rata;
·         ikan yang sakit direndam dalam larutan tersebut. Tetapi karena obat ini berbahaya, lamanya perendaman cukup 5-10 menit saja.
·         Setelah itu segera ikan dipindahkan ke wadah yang berisi air bersih untuk selanjutnya dipindahkan kembali ke dalam kolam;
·         pengobatan ulang dapat dilakukan 3-4 hari kemudian dengan cara yang sama.

 Hama
Bagi benih gurame musuh yang paling utama adalah gangguan dari ikan
liar/pemangsa dan beberapa jenis ikan peliharaan seperti tawes, gurame dan
sepat. Musuh lainnya adalah biawak, katak, ular dan bermacam-macam burung
pemangsa.
Share:
Read More